Baghdad, (ANTARA News) - Tiga warga Kristen tewas dalam tempo 24 jam di kota Irak utara, Mosul, kata laporan kantor berita Aswat al-Iraq Rabu.
Seorang lelaki dan ayahnya, keduanya ditembak tewas Selasa, di tempat kerja mereka, sementara itu kelompok ekstrimis memaksa mereka masuk ke dalam satu apotek di distrik lainnya di kota itu, dan menewaskan seorang warga Kristen, asisten yang bekerja di perusahaan itu, demikian diwartakan DPA.
Kelompok ekstrimis juga membunuh seorang pria dan ayahnya pada September lalu di kota yang sama, yang berlokasi sekitar 400 kilometer di utara ibukota, yang juga merupakan kota berpenduduk terbesar kedua bagi pemeluk Kristen di Irak, setelah Baghdad.
Orang-orang Kristen dianiaya karena agama mereka oleh kelompok Sunni Al Qaeda dalam kelompok teroris Irak, di samping oleh para milisi Syi`ah.
Gereja-gereja dan organisasi-organisasi di Eropa telah mendesak negara-negara Uni Eropa untuk menerima pengungsi Kristen dari Irak.
Masyarakat Kristen di Irak terpecah oleh masalah imigrasi, yang berdampak mengurangi jumlah mereka.
Gereja Kaldea berbicara dengan terang-terangan kepada Uni Eropa agar menerima pribadi keluarga-keluarga Kristen Irak yang dalam bahaya, namun pihak gereja juga akan bermaksud mencegah salah satu dari komunitas Kristen tertua dunia itu dari kepunahan.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008