Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham, menyusul penurunan indeks yang terlalu besar mencapai 10,38 persen. "Ya, perdagangan disuspen," kata Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, secara singkat saat dihubungi ANTARA, Rabu. BEI melakukan suspensi perdagangan pada pukul 11.06 WIB karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam sebesar 168,052 poin menjadi 1.451,669 dan indeks LQ45 terkoreksi 38,261 atau 11,86 persen ke posisi 284,236. Penurunan indeks BEI ini mengikuti bursa global regional yang diakibatkan oleh krisis keuangan AS, apalagi The Fed, bank sentral AS, juga tidak bisa meyakinkan para investor, sehingga bursa AS dengan indeks Dow Jonesnya yang melorot 5,11 persen atau 508,38 poin menjadi 9.447,11. Anjloknya bursa AS ini langsung diikuti oleh bursa regional dan termasuk Indonesia yang terkoreksi paling dalam, sehingga suspensi diberlakukan oleh otoritas bursa. Untuk bursa regional yang mengalami penurunan besar, diantaranya bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng yang terkoreksi 944,21 poin (5,62 persen) ke 15.854,17, bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 terpangkas 584,35 poin (5,75 persen) ke 9.571,54 dan indeks Straits Times di bursa Singapura yang anjlok 108,17 poin (4,97 persen) ke 2.069,37. (*)
Copyright © ANTARA 2008