Nashville, AS, (ANTARA News) - Kandidat Gedung Putih, Barack Obama dan John McCain, Selasa, menolak menyebut Rusia sebagai "kekaisaran jahat", kendati mengecam aksi militer Moskow di Georgia. Saat melakukan debat kedua di tiga jaringan televisi menjelang pemilu pada 4 November, kedua kandidat ditanya tentang karakterisasi mantan Presiden AS Ronald Reagan yang pada 1983 menjuluki negara bekas Uni Soviet itu sebagai "kekaisaran jahat", demikian diwartakan AFP. "Ronald Reagan mengatakan Uni Soviet adalah kekaisaran jahat. Apakah Anda berpandangan bahwa Rusia di bawah kekuasan Vladimir Putin adalah kekaisaran jahat pula," kata moderator, wartawan Tom Brokaw. "Saya kira mereka dipengaruhi perilaku jahat," Obama menjawab, "Kita harus mengerti bahwa mereka bukan Uni Soviet lama, namun mereka masih memiliki dorongan nasionalis yang sangat berbahaya." Saingannya dari Partai Republik menjawab, "Mungkin. Itu tergantung bagaimana kita merespon Rusia. Itu tergantung pada banyak hal." "Jika saya mengatakan ya, berarti kita akan mengobarkan kembali Perang Dingin. Jika kita mengatakan tidak, berarti kita mengabaikan kelakuan mereka," kata McCain. McCain menyoroti pentingnya energi di kawasan itu, yang dominasi minyak Rusia, dan gangguan pasokan energi setelah Rusia terlibat peperangan lima hari dengan Georgia di kawasan yang memisahkan diri pada Agustus. "Energi menjadi faktor utama. Georgia dan Ukraina merupakan pintu gerbang ke Eropa. Itu merupakan salah satu alasan bagi kepentingan kita," kata McCain. "Rakyat Rusia, menurut saya, kita dapat mengadakan kesepakatan dengan mereka. Mereka harus mengerti bahwa Amerika Serikat akan mempertahankan kepentingannya dan kepentingan negara-negara lain di dunia." Reagan menyebut Uni Soviet "kekaisaran setan" saat berpidato di depan warga Kristen evangelis pada 1983, di tengah meningkatnya ketegangan nuklir di masa Perang Dingin.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008