BKSDA akan bekerja sama dengan pemilik lahan untuk melakukan upaya konservasi dalam rangka menjaga keberadaan dan kelestariannya
Lubukbasung, Sumbar (ANTARA) - Ratusan vegetasi bunga bangkai jenis Amorphophallus titanium dan jenis Amorphophallus paeonnipolius tumbuh di antara kebun durian milik warga Puduang, Jorong Belo-belo, Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Pemilik kebun durian Nurhayalianis (70) di Lubukbasung, Ibu Kota Kabupaten Agam, Jumat, mengatakan ratusan vegetatif bunga bangkai itu tumbuh di sela-sela pohon di lahan seluas empat hektare .
"Bunga itu banyak tumbuh di lahan saya dan ada yang sudah mekar," katanya.
Ia mengatakan, bunga itu tumbuh semenjak beberapa tahun lalu. Selama ini dirinya tidak mengetahui tumbuhan tersebut langka dan dilindungi, sehingga bunga itu dibiarkan begitu saja.
Mengetahui bunga tersebut langka dan dilindungi, ia mengaku akan memelihara dan menjaganya sampai mekar sempurna.
"Saya akan menjaga dan merawat bunga sampai mekar, sehingga banyak warga melihat ke sini," katanya.
Sementara itu, Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra mengatakan BKSDA akan bekerja sama dengan pemilik lahan untuk melakukan upaya konservasi dalam rangka menjaga keberadaan dan kelestariannya.
BKSDA akan memasang papan informasi tentang identitas jenis tumbuhan, status konservasinya dan imbauan berisi larangan untuk tidak merusak, karena bunga tersebut dilindungi Undang-undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
"Bunga ini merupakan tumbuhan langka dan dilindungi Undang-undang. Diperkirakan vegetasi ini mekar satu tahun lagi dan jika nanti menjadi fase mekar sempurna akan menjadi pemandangan menarik," katanya.
Ia mengakui, temuan ini merupakan kejadian unik karena vegetasi itu tumbuh subur di antara tanaman durian, pinang, kulit manis dan lainnya.
Selain itu, di hamparan seluas empat hektare ditemukan ratusan vegetasi bunga bangkai menyerupai seperti taman bunga.
"Secara pribadi, kondisi ini merupakan yang pertama saya temui selama menjalankan tugas. Di sekitar lahan durian juga ditemukan knop bunga raflesia," demikian Ade Putra.
Baca juga: Tujuh bunga Rafflesia gagal mekar di Agam
Baca juga: Perburuan liar ancam keberadaan Bunga Bangkai
Baca juga: Bunga bangkai langka kembali tumbuh di Jambi
Baca juga: Bunga bangkai langka kembali tumbuh di Jambi
Baca juga: Dua tanaman langka tumbuh mekar di Kebun Raya Bogor
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019