"Strategi penangannya saya kira yang paling utama adalah mencegahnya jangan sampai terbakar,” kata Mendagri usai Rapat Koordinasi Gabungan Tingkat Kementerian/Lembaga tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan selain upaya pencegahan yang perlu diprioritaskan, upaya pemadaman dan pemulihan juga harus menjadi fokus utama penanganan.
Baca juga: Pemprov Kalteng lakukan tindakan transisi pemulihan karhutla
Baca juga: Palangka Raya lakukan pemulihan pasca-tanggap darurat karhutla
"Jadi kita tahu ada tiga tahap (yaitu) pencegahan, kemudian pemandaman, terakhir pemulihan. Nah, di sini kunci utamanya adalah strateginya pencegahan," katanya.
Ia menyatakan upaya penanganan karhutla dapat dilakukan dengan kolaborasi maupun sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, selain juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan.
"Saya kira (bisa juga) dengan cara meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan tanah adat," katanya.
Namun, upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan tanah adat itu, katanya, perlu ditinjau kembali.
Baca juga: Pemerintah yakin penanganan karhutla 2020 akan lebih baik
Baca juga: Pemulihan lahan gambut terbakar tunggu arahan Dirjen Gakkum
Pemerintah juga berharap masyarakat dapat membantunya dengan membuka lahan tanpa harus membakarnya.
Namun, hal itu memerlukan aspek perubahan regulasi dan perlu ada bantuan dari pemerintah agar mereka bisa membuka lahan tanpa membakar.
"Nah, ini memerlukan (kerja sama) dari Pemda dan Pusat," katanya.
Baca juga: Akademisi: Potensi karhutla kawasan terlantar tinggi
Presiden ancam copot jabatan dalam penanganan karhutla
Pewarta: Katriana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019