Lebak (ANTARA News) - Warga Kabupaten Lebak, diminta mewaspadai penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyusul pergantian musim dari kemarau ke penghujan. "Saat ini sejumlah daerah di bagian selatan Kabupaten Lebak sudah tiba musim penghujan," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr Alwan Amirudin, Selasa. Dia mengatakan, setiap peralihan musim pancaroba sangat berpotensi munculnya penularan penyakit DBD, karena banyak genangan air yang memungkinkan berkembangbiaknya nyamuk aedes aegepty. Penyakit DBD yang ditularkan gigitan nyamuk itu, kata dia, sangat mematikan bila terlambat mendapatkan pengobatan medis. Apalagi, penderita sudah mencapai tahap stadium III. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada warga agar membiasakan kebersihan lingkungan. Selain itu, menggerakkan 3 M (menutup, menguras, menimbun). "Sebetulnya pola seperti itu cara terbaik untuk memberantas mata rantai DBD," kata dia. Menurut dia, selama tahun 2008 penderita DBD di Kabupaten Lebak menyerang 157 warga dan tiga di antaranya meninggal dunia. "Kemungkinan pada masa pancaroba itu pergerakan penularan DBD sangat berpotensi menyerang warga," katanya. Sementara itu, Camat Rangkasbitung, Lukman Hakim, menyatakan, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh kepala desa dan kelurahan agar menjaga kebersihan lingkungan. Alasanya, saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan. "Saya minta warga jangan membuang sampah sembarangan dan agar membersihkan saluran air," ujarnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008