Ayu bertarung sendiri, namun dia pintar menjalankan strategi yang diinstruksikan pelatih

Manila, Filipina (ANTARA) - Meski turun sendirian pada nomor individual road race, hal itu bukan halangan bagi Ayustina Delia Priatna untuk mengukir prestasi pada balapan SEA Games 2019 Filipina di Praying Hans Monumen, Tagaytay City, Filipina, Jumat.

Pebalap asal Jawa Barat itu suskes meraih medali perunggu meski sebelumnya mendapatkan gempuran dari pebalap negara lain yang semuanya menurunkan tiga pebalap terbaiknya. Kecerdikan jelang finis menjadi kunci meraih medali.

Pada nomor ini, medali emas direbut pebalap Vietnam, Nguyen Thi That dengan catatan waktu tiga jam 23 menit 57 detik untuk menempuh jarak 108,8 km. Perak direbut penbalap tuan rumah Jermyn Prado dengan waktu sama dan perunggu Ayustina dengan waktu tiga jam 25 menit 2 detik.

Baca juga: Ayustina dapat modal berharga sebelum ke SEA Games 2019

"Ayu bertarung sendiri, namun dia pintar menjalankan strategi yang diinstruksikan pelatih," kata manajer timnas balap sepeda Indonesia Budi Saputra saat dikonfirmasi dari Manila.

Bukan perkara muda bagi Ayu untuk meraih perunggu karena untuk mendapatkannya harus berjibaku dengan pebalap asal Malaysia, Jupha Somner yang terus berada di depan pebalap putri andalan Indonesia tersebut.

"Dia (Ayu) berhasil melakukan sprint di 150 meter menjelang finis melewati pembalap Malaysia Jupha Somnet dan perunggu bisa didapat. Catatan waktu pebalap Malaysia juga sama," kata Budi menambahkan.

Baca juga: Balap sepeda Indonesia coba kejar emas SEA Games 2019 lewat ITT

Medali perunggu yang diraih oleh Ayu merupakan medali keempat bagi tim balap sepeda Indonesia dengan rincian satu emas dari nomor ITT putra atas nama Aiman Cahyadi. Pebalap dari tim PGN Road Cycling Team itu adalah pemecah kebuntuan medali emas.

Untuk dua medali sisanya adalah perak dipersembahkan Tiara Andini Prastika dan perunggu oleh Andy Prayoga yang keduanya dari nomor downhill. Pada nomor downhill sebelumnya ditargetkan meraih emas. Namun, Tiara harus berjibaku dengan cedera.

Saat ini peluang tim Indonesia untuk mengejar emas ada pada nomor TTT putra yang akan menurunkan Aiman Cahyadi, Robin Manullang, Odie Setiawan dan Muhammad Abdurrohman.

Selain itu dari nomor individual raod race dengan menurunkan Aiman Cahyadi, Robin Manullang, Odie Setiawan, Muhammad Abdurrohman, Sendy Nur Hasan dan Jamalidin Novardianto. Emas juga diharapkan dari BMX lewat I Gusti Bagus Saputra dan Rio Akbar.

Baca juga: ITT putri, emas Filipina wakil Indonesia peringkat enam

Baca juga: Aiman Cahyadi rebut emas pertama balap sepeda untuk Indonesia

Baca juga: ITT putri, emas Filipina wakil Indonesia peringkat enam

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019