Jakarta (ANTARA News) - Pengamat energi, Pri Agung Rakhmanto memperkirakan, harga minyak dunia bisa menyentuh 70 dolar AS per barel pada akhir tahun 2008 menyusul krisis ekonomi global sekarang ini. "Krisis global sekarang ini akan menurunkan permintaan minyak, sehingga harga minyak juga turun," katanya di Jakarta, Selasa. Menurut dia, yang Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, penurunan permintaan minyak merupakan faktor fundamental, sehingga kecenderungan penurunan akan semakin kuat. Ekonomi global, lanjutnya, akan mengalami pelambatan dan hanya tumbuh sekitar 2,6 persen tahun ini. "Jika investor dan spekulan masih `wait and see` dalam waktu lama, maka harga akan terus turun, hingga ke kisaran 70-80 dolar AS per barel pada akhir tahun," kata Pri. Hal senada dikemukakan pengamat lainnya, Kurtubi. Namun, menurut dia, kalau Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mau memotong produksi hingga 1,5 juta barel per hari dan dolar AS melemah, maka harga minyak pada Desember 2008 akan kembali ke level 120 dolar AS per barel. "Kalau tidak, harga akan terus terpuruk hingga 70 dolar AS per barel pada akhir tahun," ujar Direktur Center for Petroleum and Energy Economics Studies (CPEES). Menurut Kurtubi, selain dampak krisis finansial global, penurunan harga minyak juga karena penguatan dolar AS khususnya terhadap euro. Jadi, meski konsumsi minyak cenderung naik menjelang musim dingin ini, lanjutnya, namun harga minyak akan tetap tertekan. Pri menambahkan, jika penurunan harga minyak terus berlanjut dan mencapai rata-rata 85 dolar AS per barel sepanjang 2008, maka penerimaan migas akan turun sekitar Rp30 triliun menjadi Rp211 triliun. "Namun, memang penurunan harga minyak yang terjadi ini baru berlangsung sesaat dan belum mencerminkan harga selama setahun," katanya. Harga minyak merosot hingga di bawah 90 dolar AS menyusul kekhawatiran semakin meluasnya krisis finansial meski Pemerintah AS menggelontorkan dana 700 miliar dolar AS sebagai langkah penyelamatan. Pada perdagangan Senin (6/10) waktu setempat, kontrak utama di New York, harga minyak mentah jenis "light sweet" pengiriman Nopember ditutup jatuh 87,81 dolar AS per barel dan di London, harga minyak Brent North Sea 83,68 dolar AS per barel. Harga minyak dunia telah turun sekitar 40 persen sejak mencapai rekor tertinggi 147 dolar AS per barel pada Juli lalu. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008