Manila (ANTARA News) - Resesi global dapat dihindari dengan rencana terkoordinasi untuk memperbaiki kepercayaan pasar yang dihancurkan oleh krisis "sub-prime mortgage", mantan direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan Selasa. Michel Camdessus mengatakan bahwa jika para pemimpin dunia dapat mengkoordinasikan tindakan-tindakan mereka saat ini untuk menegakkan kembali kepercayaan di pasar internasional, pemulihan diperkirakan terjadi pada akhir tahun depan. Camdessus, yang memimpin penyelesaian krisis finansial Asia dalam kapasitasnya selaku direktur pelaksana IMF pada satu dekade lalu, mengatakan berkat pertumbuhan Asia, perekonomian dunia diperkirakan bakal tumbuh tahun depan sekitar tiga persen. "Ini artinya, dunia berkat dinamisme Asia akan terhindar dari resesi, namun anda akan melihat penurunan yang nyata dalam aktivitas dunia," katanya, seperti dilaporkan AFP. Camdessus mengatakan secara individual, dimungkinkan AS dan negara-negara maju lainnya akan menderita resesi teknis, atau dua kuartal berturut-turut mengalami kontraksi, namun ekspansi ekonomi Asia akan menjadi "faktor yang konstan". "Jelas bahwa kita harus memperluas kompetensi dan yuridiksi IMF ke transaksi keuangan dari pada menjaganya yang terbatas pada aspek moneter dan untuk masalah neraca pembayaran," katanya dalam konferensi pers. Ia mencatat bahwa pemberian pinjaman "mortgage" AS kepada masyarakat yang tidak memiliki kemampuan membayar, sebagaimana operasi "off-balance sheet" lembaga-lembaga keuangan yang menyembunyikan masalah utang "beracun", tidak diatur. "Juga cukup adil untuk memperkuat pengawasan politik IMF oleh pemerintah (melalui) distribusi kekuatan yang lebih seimbang di badan eksekutif -- Asia secara khusus harus terwakili lebih baik," katanya. Camdessus memuji langkah Eropa dalam mengkoordinasikan tindakan untuk menegakkan kembali kepercayaan pasar, sambil meyakinkan inflasi dalam keadaan dikendalikan. "Anda punya dua musuh untuk dilawan di sini, dalam campuran yang tepat dalam kebijakan moneter dan kebijakan fiskal merupakan inti sari," katanya. Sementara perekonomian AS akan mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut, "menyediakan bahwa kepercayaan ditegakkan kembali, AS akan mulai pemulihan selama pertengahan tahun depan," kata Camdessus. Camdessus mengatakan pasar perumahan AS yang "tidak diatur" merupakan "kelalaian yang disesalkan" dan jika tidak diubah, "kita hanya bersiap untuk krisis selanjutnya." (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008