Seoul, (ANTARA News) - Korea Selatan Selasa mengesampingkan perkiraan-perkiraan bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Il yang dilaporkan menderita stroke pada Agustus lalu, akan muncul pada peringatan besar pekan ini untuk menunjukkan bahwa dia dalam keadaan sehat. Para analis yang melakukan pengamatan ketat menduga jika Kim, 66 tahun, akan unjuk diri pada acara-acara di tengah-tengah merebaknya spekulasi tentang kesehatannya dan mengenai kemungkinannya akan diganti sebagai pemimpin negara komunis garis keras itu. Pada Rabu, adalah peringatan tahun ke-11 bagi terpilihnya Kim sebagai ketua Partai Komunis yang berkuasa, dan Jum`at merupakan peringatan tahun ke-63 atas berdirinya partai itu sendiri. "Dalam banyak kasus, ketua Kim Jong-Il tidak muncul seperti pada peringatan 10 Oktober," jata jurubicara kementerian unifikasi Korea Selatan, Kim Ho-Nyoun dalam penjelasannya kepada pers. Jurubicara tersebut mengatakan, bahwa Kim juga tidak muncul di depan umum pada peringatan 8 Oktober tahun lalu. "Bahkan jika dia tidak tampil, hal itu tidaklah dipandang sebagai kejadian yang luar biasa," kata jurubicara kementerian tersebut, yang kehilangan hubungan-hubungan lintas-perbatasan. Media negara mengatakan Sabtu, bahwa Kim telah menghadiri suatu pertandingan sepakbola mahasiswa. Ini merupakan laporan pertama kalinya bahwa dia muncul di depan umum sejak inspeksi militer pada 14 Agustus. Namun demikian, tidak diedarkan foto-foto atau rekaman video atas kegiatan itu. Kim tak muncul pada parade 9 September lalu untuk memperingati ulang tahun negaranya ke-60. Para pejabat Seoul kemudian mengatakan, bahwa dia menjalani operasi bedah otak setelah mengalami stroke pada Agustus, namun kemudian kondisi membaik kembali. Pemimpin ini sebelumnya dikenal menderita penyakit diabetes dan masalah jantung.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008