Kedua negara memiliki ketertarikan di bidang keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan Indo-PasifikBali (ANTARA) - Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia dan Australia akan mengadakan pertemuan bersama atau "2+2" talks di sela rangkaian acara Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 di Bali pada Jumat (6/12).
Menlu RI Retno Marsudi dan Menhan RI Prabowo Subianto serta Menlu Australia Marise Payne dan Menhan Australia Linda Reynolds akan menghadiri dialog rutin ke-6 tersebut.
"Kedua negara memiliki ketertarikan di bidang keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik," kata Menlu Payne di sela Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 di Bali, Kamis, menjawab pertanyaan mengenai bahasan untuk pertemuan esok.
Sementara itu, menurut keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI, isu yang akan dibahas secara lebih spesifik antara lain kerja sama maritim, kontra-terorisme, pasukan penjaga perdamaian, teknologi siber, dan penanggulangan bencana.
Lebih jauh Payne menyatakan bahwa Australia melihat Indonesia sangat berperan dalam mencetuskan konsep ASEAN Outlook on Indo-Pacific (Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik), serta ada pula ketertarikan besar dari ASEAN terhadap kawasan itu.
Payne menyebut pertemuan "2+2" antara kedua negara sebagai bagian paling penting dalam hubungan strategis yang dijalin, untuk semakin mendekatkan Indonesia dan Australia untuk memiliki kemitraan strategis komprehensif.
Dengan hubungan antara Indonesia dan Australia yang dianggap baik, selain pertemuan para menteri, kunjungan dari masing-masing pemimpin negara juga diharapkan terjadi dalam rangka mempererat hubungan tersebut.
"Tentu saja kami menyambut baik rencana kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo awal tahun depan. Perdana Menteri Morrison juga sangat senang berkunjung ke Indonesia belum lama setelah pelantikan beliau tahun lalu untuk menguatkan hubungan kedua negara," kata Payne.
Pewarta: Suwanti
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019