Bengkulu (ANTARA News) - Walaupun pemilihan bupati/wakil bupati Bengkulu Selatan akan digelar pada 15 Oktober 2008, namun kini gontok-gontokan antar tim sukses pasangan calon bupati (Cabup)/calon wakil bupati (Cawabup) mulai terjadi."Saya tadi mendapat laporan dari KPU Kabupaten Bengkulu Selatan, bahwa antar tim sukses Cabup/Cawabup mulai terjadi gontok-gontokan," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, Dunan Herawan di Bengkulu, Senin.Terkait dengan hal itu, ia mengaku, akan berkunjung ke Bengkulu Selatan untuk memberikan supervisi pada KPU setempat.Agar perlaksanaan Pilkada Bengkulu Selatan berjalan lancar, ia mengaku, telah menekankan agar KPU Bengkulu Selatan tetap mengacu pada perundang-undangan yang berlaku yakni UU No.32 tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah No.6 dan No.17 tahun 2005."Kalau kita tetap mengacu pada aturan perundang-udangan yang ada, apapun persoalan yang terjadi, tidak masalah," katanya. Ia juga mengaku, optimistis pelaksaan Pilkada di Bengkulu Selatan akan berjalan lancar. Masalah pasti ada dalam dunia politik, tapi jika tetap mengacu pada peruturan akan bisa diselesaikan dengan baik. Pada sembilan pasangan Cabup/Cawabup serta anggota tim suksesnya, ia juga berharap agar dapat menjaga stabilitas dan keamanan selama kampanye dan saat pemilihan nanti. Dunan juga menekankan, pasangan Cabup/Cawabup serta partai politik atau gabungan partai politik pendukungnya dapat memantau kegiatan tim sukses, sehingga kasus yang terjadi di Kota Bengkulu tidak terulang di Bengkulu Selatan. Pada pemilihan walikota/wakil walikota Bengkulu, ada tiga orang yang mengaku tim sukses pasangan Ahmad Kanedi/Edison Simbolon yang melakukan politik uang. Ketika Kanedi/Simbolon telah ditetapkan sebagai pemang dan dilantik, ketiga tim sukses ilegal itu diadukan oleh pasangan Chalik Effendi/Arifin Daud, dan setelah melalui proses persidangan di Pengadilan Negeri setempat dinyatakan bersalah melakukan politik uang. Pilkada Bengkulu Selatan diikuti sembilan pasangan calon yakni Reskan Effendi/Rohidin, Ibrahim Kahar/Sangkut Nasroni, Bastari/Wirin, Suhirman Madjid/Isurman, Saaludin/Lesman Hawardi, Ramlan Saim/Rico Dian Sari, Dirwan Mahmud/Hartawan, Hasmidi Hamid/Parial dan Gusman Mulyadi/Gunadi Yunir.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008