Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Fachrori Umar mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada tim satgas gabungan "illegal drilling" yang terdiri atas TNI, Polri, dan instansi terkait yang telah menutup ratusan sumur minyak ilegal yang ada di Kabupaten Batanghari dan Sarolangun.

"Saya sebagai Gubernur Jambi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas keberhasilan tim satgas 'illegal drilling' yang telah menindak para pelakunya dan menutup sumur yang ada di dua daerah tersebut," kata Fachrori Umar di Jambi, Kamis.

Baca juga: Polda Jambi hentikan aktivitas illegal drilling

Tim telah berhasil melaksanakan sosialisasi selama enam hari dalam bentuk imbauan yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan penutupan sumur minyak ilegal. Pemerintah mendukung tim satgas yang saat ini sedang melanjutkan kegiatan pada tahapan penertiban dan penegakan hukum dan sudah berhasil menutup sebanyak 785 sumur minyak ilegal.

Gubernur Jambi juga mengimbau kepada perangkat daerah seperti camat dan kepala desa untuk memberikan sosialisasi kepada warga agar tidak melakukan "illegal drilling. Para perangkat daerah juga harus melakukan larangan kepada warga yang ingin melakukan 'illegal drilling', baik sumur yang sudah ditutup maupun membuat sumur baru.

Baca juga: Polda Jambi tutup puluhan lobang sumur ilegal drilling

Gubernur juga mengimbau Pertamina agar turut serta membantu dalam menutup semua sumur bor yang telah dilakukan penindakan oleh tim satgas "illegal drilling".

"Tim satgas telah bekerja sesuai tupoksinya, maka dari itu saya berharap Pertamina juga bekerja sesuai keahliannya, dan juga kepada DLH maupun instansi terkait agar juga dapat melakukan rehabilitasi lingkungan yang terkena dampak atas kegiatan ilegal ini," kata Fachrori Umar.

Baca juga: Ratusan personel Polda Jambi diturunkan, berantas pengeboran ilegal

Gubernur Jambi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar dapat saling mengingatkan dan membantu menjaga alam Provinsi Jambi jauh dari kegiatan "illegal drilling". "Mari kita siapkan lingkungan yang baik untuk dinikmati generasi muda dan anak cucu kita nanti," katanya.

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019