Cirebon, (ANTARA News) - Semakin membludaknya jumlah pemudik bermotor, yang melewati kawasan Cirebon, Senin, atau H+5 lebaran menyebabkan Polresta Cirebon menerapkan sistem buka tutup untuk pengalihan pemudik bermotor ke arah Jalur Alternatif Cirebon-Clancang-Karangampel. Pengalihan arus kendaraan roda dua melintasi pesisir Kota Cirebon melintasi Jalan Kalijaga, Yos Sudarso, Samadikun dan masuk jalur alternatif dilakukan setiap dua jam sekali untuk mencegah terlalu padatnya arus pemudik bermotor di jalur alternatif itu. Proses pengalihan jalur dilakukan petugas secara berkala dengan sistem buka tutup dimulai dari pukul 06.00 hingga pukul 18.00 wib, setelah itu semua pemudik bermotor diarahkan kembali ke jalur utama Pantura melintasi Palimanan. Pengalihan dilakukan setiap dua jam sekali atau tergantung frekwensi kendaraan yang datang dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Jika kondisi arus tampak membludak, maka pengalihan jalur langsung dibuka, tetapi jika sepi maka dikembalikan ke jalur utama Pantura. Pengalihan ke jalur alternatif Senin kemarin dilakukan pada pukul 06.00 wib hingga pukul 10.00 wib, kemudian arus dikembalikan ke jalur utama dan sekitar pukul 12.00 wib hingga pukul 15.00 wib kembali pengalihan ke jalur alternatif dilakukan. "Pengalihan arus ini sengaja kami lakukan guna memecah para pemudik serta mengantisipasi kemacetan di titik-titik rawan kemacetan seperti di Pasar Tumpah yang berada di Kabupaten Cirebon," kata Kapolresta Cirebon AKBP Mashudi saat ditemui di Pos PAM Harjamukti, Senin petang. Ia menjelaskan, pengalihan jalur kendaraan roda dua hanya dilakukan pada siang hari saja karena jalur alternatif dinilai masih rawan kecelakaan dan rawan kejahatan. "Kita nilai masih rawan kecelakaan karena minim penerangan dan rawan kejahatan karena sebagian masih sepi," katanya. Sementara itu informasi yang didapat ANTARA di Pos PAM Losari menunjukan, angka kendaraan yang akan kembali ke Jakarta rata-rata perjamnya mencapai 9.250 untuk roda dua, 3.560 untuk roda empat, 84 truk dan 175 bus. Sedangkan menurut Kepala Bagian Operasi PT Jasa Marga Cabang Cirebon Beni Dwi Setiadi, puncak arus balik di Tol Palimanan-Kanci sudah terjadi Minggu kemarin atau H+3 (menurut hitungan Jasa Marga, red.) yaitu di Pintu Tol Kanci sebanyak 34.379 kendaraan dan dari Pintu Tol Plumbon 4 sebanyak 37.015 kendaraan. Ia menjelaskan, pada Sabtu atau H+2 ternyata lebih sedikit yaitu tercatat di Pintu Tol Kanci 33.159 kendaraan dan di Pintu Tol Plumbon 35.191 kendaraan. "Hari Senin ini walaupun terlihat padat tetapi jumlah kendaraan diperkirakan lebih sedikit dibanding Minggu kemarin," katanya. Ia menjelaskan, kepadatan di Tol Palikanci pada hari ini lebih disebabkan sudah beroperasinya truk barang yang jalannya lebih lambat sehingga menimbulkan pelambatan arus kendaraan lainnya.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008