Komposisi musik baru ditampilkan dalam Opera Gandari

Demi kesetiaannya kepada suaminya dan bentuk kesedihannya karena mendengar kabar kekalahan anak-anaknya saat melawan Pandawa, Gandari memilih meninggalkan dunia dan menutup matanya dengan sehelai kain hitam...

Jakarta (ANTARA) - Komponis Tony Prabowo menampilkan musik baru dalam Opera Gandari yang akan ditampilkan pada 14-15 Desember 2019 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.

Opera Gandari ini adalah versi ketiga dari interpretasi Tony terhadap puisi sastrawan ternama Goenawan Muhammad. Sebelumnya Tony pernah menampilkan Opera Gandari di beberapa tempat termasuk di Frankfurt Book Fair 2015.

Tony saat konferensi pers di Jakarta, Kamis mengatakan opera kontemporer ini melibatkan banyak musisi Indonesia dan musisi dari luar negeri, seperti pada Opera Gandari sebelumnya.

"Kali ini komposisi dari musisi Indonesia sangat banyak. Sebagian lain daei Malaysia, Jepang, Cina, Singapura dan Vietnam," kata Tony.
Baca juga: Tony Prabowo akan tampilkan musik baru di Opera Gandari
Baca juga: Seniman lintas negara akan pentaskan Tari Gandari

Menurut Tony keterlibatan musisi-musisi dari luar negeri untuk mewujudkan musik yang ada dalam momposisinya.

"Kami perlu pengetahuan, baik teknik maupun hal lainnya dalam merealisasikan opera ini," kata Tony.

Opeta Gandari menawarkan perspektif filosofis dan konteks baru tentang sosok perempuan dan ibu melalui gerak dan visual opera berdurasi 60 menit.

Pementasa tersebut akan menjadi penyasan lintas disiplin ilmu yang menggabungkan sastra, musik, tari dan tata rupa.
Baca juga: Opera Gandari pikat masyarakat Kota Frankfurt

Opera itu melibatkan 25 lagu ensambel dengan pengaba Peter Veale, dengan sutradara Melati Suryodarmo. Sementara itu solo vokal oleh Bernafeta Astari, narasi oleh Christine Hakim.

Paduan suara dibawakan oleh Batavua Madrigal Singers, bersama Avip Priatna sebagai Chorus Master. Semenysta tata panggung oleh Jay Subiakto.

Gandari adalah salah satu tokoh dalam Mahabrata. Dia adalah istri dari Destarastra. Destarastra terlahir buta dan gagal menjadi raja. Gandari juga ibu dari para kurawa. Demi kesetiaannya kepada suaminya dan bentuk kesedihannya karena mendengar kabar kekalahan anak-anaknya saat melawan Pandawa, Gandari memilih meninggalkan dunia dan menutup matanya dengan sehelai kain hitam.
Baca juga: Tony Prabowo Bangga Pentaskan "Opera Tan Malaka"