Sentani (ANTARA News) - Situs megalitik Tutari yang berada di Kampung Doyo Lama Distrik Waibhu akan diambil alih pengelolaannya oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Jayapura. Penegasan tersebut disampaikan Kepala Disbudpar Kabupaten Jayapura, Joko Sunaryo saat ditemui di ruang rapat Kantor Bupati Jayapura, beberapa waktu lalu.
"Tutari akan kami ambil kembali dan menjadi aset pemerintah daerah," ujar Joko.
Dari sisi potensi wisata, kata Joko, Tutari mempunya potensi menjadi obyek dan tempat yang bisa diandalkan menjadi pendapatan daerah, juga peningkatan ekonomi masyarakat lokal ketika ditata secara baik dan melibatkan masyarakat sekitarnya.
"Pemandangan Danau Sentani juga bagus kalau kita berada di kawasan situs tersebut," jelasnya.
Setelah diambil alih, Joko mengaku akan melakukan penataan ulang kembali cagar budaya ini sehingga menjadi tempat yang dapat dikunjungi oleh masyarakat umum, wisatawan nasional, bahkan wisatawan mancanegara.
"Pondok-pondok yang dibuat pada setiap situs itu sudah melanggar undang-undang cagar budaya, jadi situsnya tetap tinggal di alam terbuka saja," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, urusan ini sudah diajukan sejak dua tahun lelau kepada Pemerintah Provinsi Papua, agar aset situs megalitik ini dikembalikan pengelolaannya ke Pemerintah Kabupaten Jayapura.
"Situs megalitik, situs Mc. Arthur harus dikembalikan kepada kami di pemerintah Kabupaten Jayapura," pungkas Bupati.(ADV)
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019