Bishkek (ANTARA News) - Gempa akhir pekan menewaskan 58 orang di Kyrgyzstan dan menghancurkan lusinan rumah di kawasan pedesaan wilayah selatan negara Asia Tengah itu, kementerian urusan darurat menyatakan, Senin. Gempa yang berkekuatan 6,3 pada skala Richter itu, menurut Survai Geologi AS, melanda satu daerah antara Kyrgyzstan, Tajikistan dan Uzbekistan -- paling banyak penduduknya di Asia Tengah yang tidak stabil dan sering dilanda ketegangan etnik. "Kami terus melakukan operasi penyelamatan untuk mencari apakah masih ada orang yang terkubur di bawah puing-puing ," kata seorang jurubicara kementerian urusan darurat dari pusat regional Osh. Jurubicara itu mengatakan 50 orang lainnya cedera dan paling tidak 128 rumah di Desa Nura yang letaknya di daerah tinggi di perbatasan Kyrgyzstan dengan China hancur. "Sejumlah orang lainnya luka parah," kata juru bicara itu, seperti dikutip Reuters. Kementerian urusan darurat Kyrgyzstan sebelumnya mengatakan mereka tidak memiliki informasi mengenai kehancuran harta benda atau korban jiwa. Gempa sering melanda Asia Tengah, sebuah kawasan terletak antara Afghanistan, Iran, Rusia dan China. Pada tahun 1966, ibukota Uzbekistan, Tashkentm dilanda gempa berkekuatan 7,5 skala Richter, dimana ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal mereka. Gempa berkekuatan 6,0 skala Richter melanda Tashkent Agustus tahun ini, tetapi tidak ada kerusakan properti. (*)

Copyright © ANTARA 2008