Ternate (ANTARA NeWs) - Massa pendukung mantan cagub/cawagub Maluku Utara (Malut), pasangan Abdul Gafur/Abdurahim Fabanyo, menghancurkan dua unit mobil dinas yang diduga milik Pemprov Malut, yang tengah diparkir di depan RSUD Chasan Boesoerie di kawasan Tanah Tinggi Ternate, Senin.
Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan massa pendukung Gafur/Abdurahim melakukan tindakan itu karena kesal dihalangi polisi untuk menggelar unjukrasa di Kantor Gubernur Malut, terkait pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur Malut pasangan Thaib Armayin/Gani Kasuba.
Massa pendukung Gafur yang sebagian di antaranya perempuan, menurut rencana akan melakukan aksi demo di Kantor Gubernur guna memprotes pelantikan Thaib/Gani sebagai Gubernur/Wakil Gubernur Malut periode 2008-2013, karena mereka menganggap pelantikan itu cacat hukum.
Sebelumnya, massa nyaris bentrok dengan polisi yang menghadang mereka di perempatan jalan menuju RSUD Chasan Boesorie saat akan bergerak menuju Kantor Gubernur Malut.
Massa pendukung Gafur/Abdurahim kemudian melampiaskan kekesalannya dengan menghancurkan dua unit mobil dinas, masing-masing berplat merah DG 154 MU dan DG 201AM, yang salah satu di antaranya milik Abdul Haji Murid, salah seorang pejabat di Disnaker Malut.
Mereka juga sempat melempari RSUD Chasan Boesoerie, akibatnya tiga pasien yang sedang dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) di RSUD setempat memilih pulang ke rumah karena takut massa akan semakin anarkhis.
Sebagian massa pendukung Gafur/Abdurahim tersebut melakukan aksi di depan Hotel Amara Internasional. Mereka membakar ban bekas di jalan depan Hotel tersebut sehingga mengakibatkan arus lalulintas di jalan itu terganggu.
Kapolres Ternate AKBP Ahmad Marhaendra ketika dikomfirmasi mengatakan pihaknya tak mengizinkan massa tersebut menuju ke Kantor Gubernur, karena mereka sudah cendrung anarkhis dan membawa senjata tajam, seperti tombak dan tongkat kayu.
Terkait dengan adanya pengrusakan dua unit mobil dinas milik Pemprov Malut tersebut, Polisi telah mengamankan tiga orang yang diduga sebagai pelaku pengrusakan kedua mobil itu dan mereka kini sedang diminta keterangan di Polres Ternate. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008
Pemerintah harus bertindak tegas jangan takut dengan pendemo.