Jakarta (ANTARA NeWs) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan pertama seusai libur lebaran, Senin pagi, ditutup turun tajam 5,45 persen. IHSG BEI sesi pagi melemah 99,846 poin menjadi 1.732,661 dan indeks LQ45 terkoreksi 22,086 poin atau 5,98 persen ke level 347,054. Analisa erusahaan sekurtitas PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya yang diterbitkan di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa anjlokya bursa regional yang mengikuti pelemahan bursa AS pada penutupan pekan lalu menjadi sentimen negatif pasar saham. Bursa AS dengan indeks Dow Jones pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah sebesar 1,5 persen (157 poin) menjadi 10.325,37 karena beberapa sentimen negatif di antaranya angka pengangguran Amerika Serikat yang mencapai 497.000 orang. Kondisi ini yang diikuti oleh bursa di kawasan Asia yang turun, diantaranya indeks Hang Seng di bursa Hongkong yang turun 3,35 persen (592,83 poin) ke 17.089,57 dan indeks Strats Times di bursa Singapura yang terpuruk 3,27persen (75,08 poin) ke level 2.222,02. Paramitra juga menyebutkan, indeks juga dipengaruhi oleh perkiraan inflasi yang tinggi untuk September 2008 yang diumumkan Senin ini Pagi ini menjadi sentimen positif indeks BEI. Kondisi ini yang membuat saham yang naik hanya sembilan dibanding yang turun mencapai 167, sedangkan tujuh efek tidak berubah harganya dan sisanya 275 tidak diperdagangkan. Penurunan indeks dipimpin oleh saham Bumi Resources yang turun Rp700 menjadi Rp2.500 dan diikuti oleh Bank Mandiri turun Rp150 ke posisi Rp2.500, Antam terkoreksi Rp190 ke level Rp1.270, Inco melemah Rp150 ke harga Rp2.925, Bank BRI anjlok Rp400 ke Rp5.000 dan Timah terjun Rp310 di posisi Rp1.350. Volume perdagangan berjalan cukup ramai dengan transaksi yang terjadi sebanyak 28.046 kali dengan 1,455 miliar saham yang diperdagangkan dan nilai Rp1,843 triliun. (*)
Copyright © ANTARA 2008