Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akan menghadiri pertemuan investor Timur Tengah yang akan berlangsung di Dubai dalam waktu dekat. "Selain menghadiri Asian Finance Minister Meeting, Bu menteri juga menyempatkan hadir di penyelenggaraan temu investasi `mid east` yang nilai investasinya cukup besar," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu (BKF), Anggito Abimanyu, di Jakarta, Senin. Ia menyebutkan, temu investor itu akan dihadiri sekitar 150 investor terutama dari Abudhabi yang kelasnya termasuk besar. "Kami sedang menyelidiki segala kemungkinan dan berbagai upaya untuk men-`support` kebutuhan pembiayaan kita baik melalui investasi langsung maupun dari surat berharga," katanya. Menurut dia, rencana penerbitan sukuk global pada akhir Oktober 2008 ini merupakan salah satu upaya menarik dana dari Timur Tengah. "Pokoknya kita jajaki segala kemungkinan sumber pembiayaan di luar yang reguler, seperti sukuk. Sukuk ini kan akadnya macam-macam, bisa ijarah, itisna, dan lainnya, selain itu juga bisa melalui pembiayaan proyek maupun murni pembiayaan defisit APBN," katanya. Indonesia, lanjut Anggito, juga terbuka bagi investor dari Timur Tengah yang mau melakukan investasi langsung. "Kita welcome, dengan Qatar, kita juga sudah mulai melakukan penjajakan untuk membuat `joint investment company`," katanya. Menurut dia, "Joint Investment Company" itu sudah cukup banyak investornya seperti dari Saudi Bank, Dubai Investment Bank, dan Qatar Investment Bank. "Mudah-mudahan kita bisa meyakinkan mereka untuk melakukan investasi di Indonesia," kata Anggito. (*)

Copyright © ANTARA 2008