Nabakhtevi, Georgia, (ANTARA News) - Pasukan Rusia di Georgia membongkar sebuah tempat pemeriksaan pada Minggu dan segera menyusul beberapa tempat lainnya sebagai bagian dari penarikan para serdadunya. Pasukan Rusia melakukan langkah itu di sebuah kawasan penyangga sekitar Ossetia Selatan, kawasan yang memberontak terhadap Georgia, maupun di bagian lain Georgia, setelah peringatan-peringatan oleh para pejabat-pejabat Georgia dan Amerika Serikat bahwa Moskow mungkin mencoba menunda-nunda penarikan itu setelah serangan bom pada Jumat. "Para pengamat kami pergi ke tempat pemeriksaan di Ali, sebelah baratlaut Gori, dan melihat tempat pemeriksaan itu dibongkar," kata seorang juru bicara misi Uni Eropa (UE) yang memantau penarikan tersebut kepada AFP. Kepala misi UE, diplomat Jerman Hansjorg Haber membenarkan penarikan pasukan Rusia dan merasa yakin bahwa Moskow akan menghormati janjinya untuk menarik para serdadunya dari Georgia hingga 10 Oktober. "Para pemantau kami telah melihat indikasi bahwa persiapan-persiapan untuk penarikan pasukan sedang berjalan di tempat-tempat pemeriksaan dan pengamatan yang berbeda," katanya. Brussel membenarkan penarikan tersebut. "Misi Pemantauan UE Georgia membenarkan tempat pemeriksaan pertama telah dibongkar," demikian UE dalam sebuah pernyataannya. Pasukan Rusia akan ditarik dari zona-zona penyangga sekitar Ossetia Selatan dan Abkhazia, yang juga memberontak terhadap Georgia, hingga 10 Oktober berdasarkan kesepakatan damai yang ditaja UE. Pasukan Rusia masuk ke Georgia pada awal Agustus untuk membalas usaha militer Georgia merebut kembali kendali Ossetia Selatan. Moskow menyatakan pihaknya melindungi warga Rusia di sana dari agresi Georgia tapi Tbilisi menudingnya telah memprovokasi konflik agar tetap mengendalikan kawasan tersebut dan membuat pemerintahan pro Baratnya tak stabil.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008