Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan lembaga nirlaba internasional Enterpreneur Organization (EO) ingin perempuan pengusaha di Indonesia bagian timur kian berani tampil dan eksis di panggung bisnis nasional maupun internasional, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, serta memperluas jejaring.
"Pada tahun ini kami memiliki target harus menumbuhkan 20.000 wirausaha baru dan telah terlampau sering pelatihan yang telah diberikan kepada 20.000 wirausaha yang sebagian besar adalah perempuan," kata Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Rabu.
Gati mengatakan bahwa perempuan memiliki andil yang besar dalam penumbuhan industri kecil maupun menengah yang totalnya mencapai 4,3 juta industri kecil dan 20.000 industri menengah karena lebih dari 50 persen industri kecil dan menengah digawangi perempuan pengusaha.
Dari jumlah diakuinya masih terkonsentrasi di Indonesia bagian barat dan tengah, dibandingkan di Indonesia bagian timur.
Namun, pada tahun 2020 pihaknya memiliki program khusus untuk memberdayakan perempuan pengusaha, khususnya di Papua.
Baca juga: Perempuan pengusaha mikro didorong agar lebih melek hukum
Baca juga: Hipmi berharap perempuan pengusaha bangun jaringan kembangkan bisnis
"Kami punya program khusus untuk mama-mama Papua, memberdayakan mereka menjadi pengusaha," kata Gati.
Oleh karena itu, dia mendukung inisiatif Enterpreneurs' Organization yang ingin meningkatkan kapasitas dan pengetahuan, serta jejaring bisnis para perempuan pengusaha, khususnya di Indonesia bagian timur, melalui ajang EO Womanpreneur Award agar mereka bisa lebih eksis.
"Perempuan pengusaha di Indonesia bagian timur ini kelihatannya masih malu-malu untuk tampil. Padahal sudah banyak yang mampu meningkatkan usaha mereka," kata President of Entrepreneurs’ Organization Indonesia East Caroline Gondokusumo.
Berdasarkan data sementara, lanjut dia, perempuan pengusaha peserta ajang EO Womanpreneur Award—yang akan ditutup pendaftarannya pada 30 Desember 2019—ada yang usahanya sudah cukup berkembang, antara lain bisnis helikopter dan perhiasan.
"Penghargaan kali ini sengaja fokus kawasan Indonesia bagian timur sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam membangun dan memberi kesempatan lebih besar kepada masyarakat, khususnya perempuan pengusaha di Indonesia bagian timur," kata Caroline.
Baca juga: Perempuan pengusaha ini akan beli Newcastle United
Baca juga: Kiprah perempuan Indonesia dibahas di markas PBB
Pemenang ajang EO Womenpreneur Award, kata dia, akan mendapat kesempatan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bisnis melalui mentoring dari pelaku usaha terkemuka dan membangun jaringan melalui jejaring yang dimiliki Enterpreneurs' Organization di 60 negara.
Sementara itu, Wakil ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Bidang Industri Kreatif Kevin Wu menyebutkan sebagian besar pelaku bisnis di industri kreatif adalah perempuan.
"Saat ini industri kreatif pelaku utamanya adalah ibu-ibu. Demikian pula, dengan ekonomi digital yang pasarnya mencapai Rp564 triliun," katanya.
Oleh karena itu, dia yakin banyak pelaku usaha perempuan, terutama di Indonesia bagian timur yang layak tampil di ajang bisnis nasional maupun internasional.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019