Jakarta, (ANTARA News) - Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam LK) Fuad Rahmany, mengatakan pasar saham saat ini sudah mulai stabil karena banyaknya para pelaku `hedge fund` (lindung nilai) keluar dari Indonesia. "Saatnya sekarang ini sudah baik, `more or less` (kurang lebih) agak stabil, karena sebetulnya yang namanya `hot money` (dana panas) tersebut katakanlah sudah nggak ada sekarang, kalau indeks sekarang 1800 itu sih indeks yang katakanlah hot money-nya sudah nggak ada," katanya. Sebelumnya, menurut dia, jumlah asing di pasar saham Indonesia tersebut sekitar 63 persen. Saat ini telah mencapai sekitar 50 persen. Sementara itu, terkait dengan reksadana, menurut dia, tak ada yang terlibat dengan surat-surat berharga yang berhubungan dengan Lehman Brothers maupun Morgan Stanley. "Mereka nggak membeli papernya Lehman Brothers, mereka nggak membeli papernya Morgan Stanley. Kita dah cek, semua reksadana di Indonesia kita sudah cek, ekposurnya terhadap Lehman Brothers dan Morgan Stanley itu nggak ada, mereka bilangnya nggak ada," katanya di Jakarta, MInggu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam beberapa waktu ini terseret akibat krisis finansial AS. Pernah mencapai titik tertinggi IHSG yaitu 2.830,260 IHSG terus melorot sekitar 1.000 poin. Sebelum libur panjang lebaran Idul Fitri Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup turun menjadi 1.846,091. Anjloknya IHSG tersebut menurut para analis akibat krisis keuangan yang terjadi di AS yang membuat banyak inevestor asing keluar dari Indonesia untuk menutupi kerugian mereka di AS. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008