Jakarta (ANTARA) - Menyusul operasional Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan penyelenggaraan balap Formula E dikrtik oleh fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan semua kegiatan tersebut ujungnya adalah untuk percepatan ekonomi.
"Jadi semua kegiatan Pemprov DKI Jakarta adalah kegiatan yang bisa disoroti oleh siapa saja. Kami berikan penjelasan juga jadi semua kegiatan itu kami berikan penjelasan dan pada ujungnya semua adalah untuk peningkatan kesejahteraan. Beberapa kegiatan secara khusus untuk mempercepat kegiatan perekonomian. Sama Formula E juga begitu," kata Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.
Baca juga: Seniman TIM tolak pembangunan hotel dalam revitalisasi kawasan
Baca juga: Anies: Kemacetan karena pembangunan adalah sebuah proses "kesakitan"
Baca juga: Anies nyatakan tidak ada pemotongan anggaran prioritas untuk Formula E
Secara luas, kata Anies, TGUPP bertujuan agar seluruh kegiatan strategis daerah tersebut benar-benar terlaksana di level nasional.
Formula E, kata Anies, tidak bisa dipandang hanya sebagai gelaran olahraga semata, karena menurut Anies, Formula E merupakan gelaran untuk meningkatkan pariwisata serta pengembangan ekonomi.
"Waktu lima tahun dari penyelenggaraan Formula E dipandang cukup untuk menjadi pemicu awal pengembangan ekonomi berkelanjutan," tutur Anies.
Mengenai TGUPP, dikritik Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta yang mengatakan tim tersebut hanya membebani APBD, sehingga dipandang perlu dievaluasi.
"Fraksi Partai Golkar meminta dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap tugas dan fungsi TGUPP, termasuk evaluasi jumlah anggota TGUPP yang menurut hemat kami jumlahnya terlalu banyak sehingga mengakibatkan tidak efektif dalam bekerja dan membebani APBD DKI Jakarta," kata anggota Fraksi Golkar Judistira Hermawan di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Sementara, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengkritik balapan Formula E yang akan dilaksanakan pada 2020. PSI menyebut pendapatan pajak seharusnya bisa digunakan untuk mensejahterakan warga yang belum mendapat akses air bersih.
"Kami pikir hak ini sangatlah tidak adil, sangat jauh dari pikiran mereka untuk berani berpikir bisa menikmati hiburan balapan mobil listrik. Bagi mereka, bisa mandi dengan air bersih saja sudah snagat bersyukur. Karena infrastruktur air bersih masih belim menjangkau mereka," kata anggota Fraksi PSI Anthony Winza Prabowo.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019