Samarinda (ANTARA News) - Islamic Center Samarinda yang disebut-sebut sebagai salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara kian mantap menjadi salah satu obyek wisata agama, seperti yang terlihat pada libur Lebaran 1429 H, kawasan itu padat dikunjungi warga.Antara News melaporka dari Samarinda, Minggu, bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 14 ha itu cukup rawai dikunjungi warga, baik sekedar berfoto maupun salat di Masjid Islamic Center."Sering mendengar berita di media massa tentang Islamic Center Samarinda namun baru sekali masuk ke lokasi ini, ternyata memang luar biasa. Kita seakan berada di Timur Tengah," kata Jahar, warga asal Bogor yang berlibur di kota itu bersama istrinya yang berasal dari Samarinda. Jahar menuturkan bahwa tidak salah apabila Pemprov Kaltim menghabiskan dana ratusan miliar rupiah untuk membangun Islamic Center karena kini berkembang menjadi "ikon" atau "land mark" daerah itu. Bahkan diakuinya memiliki potensi besar untuk menjadi obyek wisata agama yang menjadi andalan Kalimantan Timur. Banyaknya jumlah pengunjung terlihat dari jumlah mobil yang parkir memadati halaman Masjid. "Biasanya, jumlah kendaraan parkir akan banyak apabila ada acara di Masjid. Namun, selama libur Lebaran ini, pengunjung selalu padat," kata salah seorang petugas kebersihan masjid yang terletak tidak jauh dari Tepian Mahakam itu. Pada sholat Idul Fitri 1429 H, sedikitnya 40.000 orang memadati Masjid Islamic Center Samarinda yang kapasitasnya 44.000 umat. Masjid senilai Rp500 miliar itu memadukan tiga artistik masjid terkenal di dunia, yakni Masjid Nabawi (Madinah), Masjid Sofia (Turki) dan Masjid Putra Jaya (Malaysia). Kompleks Islamic Center Samarinda yang dibangun di atas lahan sekitar 14 ha dengan luas bangunan keseluruhan mencapai 50 ribu m2 dan akan dilengkapi berbagai fasilitas seperti rumah sakit yang dilengkapi Unit Gawat Darurat, gedung sekolah TK dan SD, bahkan dilengkapi dengan Business Center berupa hotel, kompleks perkantoran, serta pertokoan. Terletak di Kelurahan Karang Asam, Samarinda Ilir, Samarinda, Kaltim, masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter per segi. Untuk luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter per segi dan luas lantai basement 10.235 meter per segi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter per segi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008