Cirebon (ANTARA News) - Memasuki H+4 lebaran atau Minggu, arus balik ribuan motor mulai dialihkan ke jalur alternatif yakni ruas Cirebon - Clancang - Karangampel, sementara kendaraan roda empat tetap mesuk jalur utama Pantura Kabupaten Cirebon.Pantauan ANTARA News, pengalihan arus kendaraan roda dua dialihkan jajaran kepolisian sejak pagi kemarin sekitar pukul 06:00 wib hingga pukul 18:00 wib, namun pada siang hari sempat dialihkan ke jalur utama Pantura melalui Palimanan hanya sekitar satu jam dan kembali dialihkan ke jalur alternatif.Ribuan motor pemudik yang datang dari arah Jawa Tengah mulai dialihkan dari pertigaan Kalijaga Kota Cirebon masuk ke jalan Yos Sudarso menyusuri pesisir Kota Cirebon lalu masuk jalur alternatif melintasi Gunungjati-Pasar Celancang terus sampai Pasar Karangampel. Dari Pasar Karangampel pemudik diarahkan belok kiri ke Jatibrang, dan masuk ke jalur utama Pantura. Namun sebagian pemudik ada juga yang memilih melintasi Kota Indramayu dan masuk jalur Utama Pantura melalui Pertigaan Celeng. Sementara para pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat dan bus angkutan umum, masih tetap menggunakan jalur utama Pantura dan Tol Palimanan Kanci. Kendati arus kendaraan mulai melonjak hampir 50 persen dibanding hari sebelumnya, namun tidak terlihat kemacetan yang sangat parah seperti halnya pada arus mudik tahun lalu. Pasar tumpah masih menjadi hambatan arus balik seperti terjadi di Pasar Kue Weru sampai Pasar Plered dan Pasar Minggu, ketiga ada di jalur utama Pantura. Di jalur alternatif, Pasar Clancang dan Pasar Karangampel menjadi menjadi titik kemacetan akibat masih adanya pedagang yang berjualan di bahu jalan dan aktifitas tukang beca yang mencari penumpang di depan pasar. Antrian kendaraan roda dua sempat membentuk antrian sampai dua kilometer sebelum Pasar Celancang, dengan ekor antrian sampai Jembatan Bondet. Sementara itu informasi yang didapat di Pos PAM Losari menunjukan angka kendaraan pemudik arah Jakarta yang melintas rata-rata per jam mencapai 9.250 kendaraan roda dua, 3.560 kendaraan roda empat, 84 kendaraan truk, dan 175 kendaraan bus angkutan umum. "Arus kendaraan yang melintas di perbatasan ini, terlihat padat sejak pagi hari. Kendaraan mulai agak berkurang ketika memasuki siang hari. Dan malam hari ini arus mulai terlihat meningkat," kata Bripda Agus yang bertugas di Pos PAM Losari.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008