Medan (ANTARA) - Jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang domestik angkutan udara di Bandara Kualanamu hingga Oktober 2019 mengalami penurunan sekitar 30an persen dampak masih mahalnya harga tiket penerbangan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Rabu, mengatakan, jumlah penumpang yang datang atau masuk melalui Bandara Kualanamu per Oktober 2019 mencapai 2.345.795 orang.
Jumlah kedatangan itu turun 32,07 persen dibandingkan periode sama 2018 yang sebanyak 3.453.036 orang.
Sementara jumlah keberangkatan penumpang dari Bandara Kualanamu juga turun 31,69 persen dibandingkan periode sama 2018.
Jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Kualanamu di periode tahun 2019 tinggal 2.180.199 orang dari periode sama 2018 yang masih bisa sebanyak 3.191.442 orang.
"Terjadi penurunan sebesar 32,07 persen untuk kedatangan penumpang dan 31,69 persen di keberangkatan dari Kualanamu," ujar Syech.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin menyebutkan, penurunan penumpang domestik sudah diprediksi sejak awal.
"Tiket penerbangan domestik yang mahal sangat berpengaruh," katanya.
Untuk itu, Asita terus meminta agar pemerintah campur tangan untuk menurunkan harga tiket penerbangan.
"Tiket penerbangan yang mahal akan mengganggu tingkat kunjungan wisnus (wisatawan nusantara) dan sebaliknya menguntungkan negara lain karena banyak wisnus beralih ke luar negeri yang tarif penerbangannya lebih murah," katanya.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019