Madiun (ANTARA News) - Tidak menimbulkan korban, ledakan mortir yang diduga merupakan peninggalan Belanda di tengah ladang tepatnya di Dusun Nampu, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.Kapolsek Saradan, AKP Hera Kunbiantoro, Minggu, saat dikonfirmasi membenarkan, jika telah terjadi ledakan yang diduga berasal dari sebuah mortir peninggalan jaman pejanjahan Belanda, pada Sabtu (4/10) sore."Memang benar telah terjadi ledakan. Kami saat ini masih terus menyelidiki kejadian ini. Kejadian ini tidak sampai membawa korban jiwa maupun materi. Dugaan sementara, mortir merupakan peninggalan jaman Belanda," katanya.Menurut dia, peristiwa ledakan yang terjadi sekitar jam 15.00 WIB. Pertama kali ledakan tersebut didengar oleh Zainal (40) warga setempat. Pada saat itu, Zainal sedang istirahat di rumahnya dan mendengar suara ledakan yang keras di ladang yang tidak jauh dari rumahnya. Setelah mendengar ledakan, Zainal langsung mencari sumber ledakan. Ketika sampai di lokasi kejadian, saksi melihat tanah di ladang sudah berlobang sedalam kurang lebih 60 cm dan berdiameter dua meter yang diduga disebabkan oleh ledakan tersebut. Selain itu, saksi juga menemukan serpihan mortir dan satu buah mortir lainnya yang tidak meledak. Setelah melihat kondisi dilapangan, pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut pada Polsek Saradan. Lebih lanjut ia menjelaskan, setelah mendapatkan laporan petugas identifikasi dari Polsek Saradan dan Polres Madiun yang datang, langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan, satu buah mortir yang masih utuh dibawa ke Mapolres Madiun untuk penyelidikan lebih lanjut.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008