Sukabumi (ANTARA News) - Jalan sekitar obyek wisata pantai Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu macet oleh padatnya arus kendaraan hingga antreannya mencapai sekitar 15 km."Banyaknya jumlah pengunjung hingga mencapai 1-2 juta orang, dan mereka sebagian membawa kendaraan bermotor, menjadi penyebab kemacetan lalulintas sehingga terjadi antrean kendaraan di sekitar Pelabuhanratu hingga Pantai Bagbagan sepanjang sekitar 15 kilometer," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sukabumi Dadang Hendar, Minggu sore.Ia menyebutkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, arus kendaraan mulai dari Pantai Karanghau hingga Bagbagan pada Minggu sore ini macet, karena banyaknya jumlah kendaraan yang mencapai ribuan unit, bahkan puluhan ribu pengunjung menggunakan sepeda motor. Sekitar 5.000 unit kendaraan roda empat dan puluhan ribu kendaraan roda dua yang melintasi jalur jalan di sekitar Pelabuhanratu menyebabkan arus lalulintas mulai dari Pelabuhanratu hingga Pantai Bagbagan macet. Menurut dia, pada Minggu sore ini merupakan puncaknya jumlah kunjungan wisata ke Pantai Pelabuhanratu, bahkan diprediksikan jumlah pengunjung mencapai satu hingga dua juta orang. "Wajar saja kalau terjadi kemacetan arus lalulintas, karena jumlah pengunjung di Pelabuhanratu hingga Pantai Ujung Genteng bisa mencapai dua juta orang pada Minggu sore ini," katanya. Ia mengatakan dalam waktu dua jam kendaraan hanya bisa berjalan hingga 500 meter, karena padatnya jumlah kendaraan pengunjung obyek wisata Pelabuhanratu. Hal yang sama dikatakan Danramil Cisolok, Kapten Firdaus. Menurut dia, lalulintas dari Pelabuhanratu hingga Cisolok macet karena banyaknya kendaraan yang berada di kawasan wisata Pelabuhanratu. "Sebenarnya kemacetan sudah terjadi sejak Sabtu (4/10) malam, namun jumlah kendaraan yang masuk hingga Minggu sore ini terus bertambah, sehingga kemacetan tidak terelakkan," katanya. Padatnya arus kendaraan juga terlihat dari banyaknya kendaraan yang melintas di utara Sukabumi menuju Bogor dan Jakarta, seperti di Cibadak dan Cicurug. Jumlah kendaraan yang melintas untuk roda dua berplat nomor polisi (nopol) B (Jakarta) mencapai sekitar 900 unit per jam, sedangkan kendaraan roda empat mencapai 90 hingga 120 unit per jam.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008