Bandung (ANTARA News) - Sebanyak 10.645 kendaraan roda empat terdiri bus dan truk kecil yang melewati jalur Padalarang, Kabupaten Bandung Barat menuju Cianjur maupun Purwakarta melaju dengan lancar sejak pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB, Minggu. Petugas Pengawasan dan Pengendalian Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat, Heri Teddy di Padalarang, Minggu mengatakan puncak arus balik terjadi pada Sabtu hingga Minggu dinihari sehingga menyebabkan kemacetan arus lalulintas. "Hari ini arus kendaraan cenderung normal, hanya kepadatan kendaraan terjadi pada pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB," katanya. Mengenai pusat kemacetan di jalur tersebut, ia menyebutkan adanya marka jalan yang berada di Tagog menyebabkan petugas kesulitan membagi untuk jalur motor, sehingga lajur jalan tetap terbagi dua. "Jika marka jalan dibongkar, maka kami dapat membagi tiga jalur dan satu jalur lainnya untuk motor, sehingga kendaraan besar dapat melaju lancar," katanya. Terkait dengan jumlah kendaraan roda dua, Heri menyatakan jumlahnya diperkirakan mencapai 10 ribuan per jam, sedangkan untuk kendaraan roda empat rata-rata per jamnya mencapai 1.330 unit. Sebelumnya, Polresta Cimahi melalui Pemkab Bandung Barat telah melayangkan surat rekomendasi pembongkaran marka jalan Tagog ke Pemprov Jabar sebagai upaya penanggulangan kemacetan. Namun, hingga H+4 Idulfitri pembongkaran tidak juga dilakukan, sehingga kemacetan terjadi di jalur Padalarang yang sebelum adanya Tol Cipularang merupakan jalur padat seperti Nagreg.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008