Jakarta (ANTARA) - Perusahaan jaringan bioskop Cinepolis menargetkan sebanyak 20 juta tiket bioskop terjual pada tahun 2020.
"Goal untuk 2020, kami menargetkan 20 juta tiket (film bioskop) akan terjual," ungkap CEO Cinepolis Indonesia Gerald Dibbayawan saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Gerald mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil menjual 15-16 juta tiket hingga awal Desember 2019, sehingga ia cukup optimis dengan target tersebut.
"Tahun ini kurang lebih 15-16 juta (tiket terjual) dan pertumbuhannya cukup konsisten seiring dengan tingginya minat masyarakat Indonesia untuk nonton bioskop," kata dia.
Bicara mengenai ketertarikan masyarakat yang semakin tinggi untuk menonton bioskop, Gerald juga berharap pihaknya dapat ikut berkontribusi dalam penambahan jumlah layar di Indonesia.
"Saat ini ada sekitar 2.000 layar untuk melayani 264 juta penduduk di Indonesia, dan ini merupakan persentasi yang kecil," kata Gerald.
"Kami memproyeksikan akan ada 7.000 layar di Indonesia dalam kurun waktu 5-7 tahun mendatang, dan berharap untuk menjadi salah satu yang ikut mendominasi dari 7.000 layar itu," ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut, dengan harga tiket bioskop di Indonesia yang relatif stabil, bisa semakin mendorong masyarakat untuk menjadikan bioskop sebagai tempat untuk mendapatkan hiburan yang nyaman.
"Menurut saya, tiket bioskop itu relatif stabil. Dan kita ingin mengundang orang-orang untuk menjadikan bioskop sebagai tempat hiburan yang nyaman dan terjangkau," kata dia.
Baca juga: Cinemaxx umumkan strategi "rebranding" jadi Cinepolis
Baca juga: Sekarang belajar dan bermain bisa di bioskop
Baca juga: Cinemaxx Junior jamin keamanan bermain anak
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019