Manado (ANTARA News) - Sebagian warga Manado, Sulawesi Utara, memanfaatkan liburan Lebaran dengan mengunjungi obyek wisata Taman Nasional Laut (TNL) Bunaken.Liburan kali ini dimanfaatkan untuk berkumpul dengan keluarga, karena banyak waktu sudah tersita dengan tugas-tugas rutin sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), kata Robert W, warga Kelurahan Winangun, Manado, Minggu.Rekreasi keluarga sambil menyaksikan sejumlah keanekaragaman hayati di dasar laut Bunaken, dengan menggunakan kapal sewaan khusus jenis Blue Banter maupun motor tempel, tiba di daerah tujuan wisata itu. Memanfaatkan transportasi laut penghubung pusat Kota Manado dengan Taman Laut Bunaken, masyarakat sudah bisa menyaksikan langsung berbagai jenis biota laut. Salah satu petugas Taman Laut Bunaken, Jemmy mengatakan, biaya tranportasi laut sekitar Rp25 ribu per orang, seluruh keindahan laut sudah bisa disaksikan langsung masyarakat. Ada satu syarat bagi pengunjung TNL Bunaken, dilarang membuang sampah sembarangan dilokasi taman laut tersebut, katanya. Menurut Jemmy, setiap hari minggu atau liburan keagamaan, jumlah pengunjung bisa mencapai ratusan orang dari berbagai daerah. Asalkan cuaca baik, tidak ada angin kencang atau hujan, taman laut itu pasti ramai pengunjung wisatawan asing maupun domestik, tambah pria yang sudah menekuni pekerjaan sekitar 15 tahun itu. Romeo, salah satu pengunjung dari Kota Tomohon, meminta pemerintah daerah untuk melakukan penanggulangan dan penyelamatan taman laut terbaik dunia itu dari sampah. sampah semakin banyak bertebaran di laut terindah Bunaken, harus ada langkah penanggulangan dilakukan, ungkap pria berprofesi pengusaha itu. Menurutnya, jika tidak dilakukan langkah antisipasi oleh pemerintah, dikuatirkan taman laut tersebut bakal ditinggalkan wisatawan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008