Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Pimpinan tertinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muhammad Hasan Di Tiro sudah tiba di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu pagi, dan telah bertemu dengan beberapa pimpinan GAM. "Kabar terakhir, beliau tinggal di rumah Dubes Swedia di Kuala Lumpur," kata Sahdan, seorang aktivis LSM Aceh di Kuala Lumpur, Minggu. Ia dan beberapa wartawan Aceh telah tiba di Kuala Lumpur mencoba bertemu dan melakukan wawancara, tapi sempat kehilangan jejak Hasan Di Tiro. "Ada kemungkinan tinggal di hotel Concorde di Kuala Lumpur atau di hotel Vistana, Klang, Selangor tempat para pemimpin GAM melakukan pertemuan, tapi kabar terakhir dia tinggal di rumah Dubes Swedia," kata Sahdan. Informasi dari KBRI Kuala Lumpur membenarkan bahwa pemimpin tertinggi GAM di pengasingan Swedia telah tiba di Kuala Lumpur, Sabtu pagi. Hasan Di Tiro rencananya akan beberapa hari di Kuala Lumpur untuk menemui wakil pemerintah Indonesia kemudian dibawa dulu ke Jakarta sebelum datang ke Aceh, kampung halamannya. "Rencananya ada wakil dari pemerintah Indonesia menemui beliau untuk diajak ke Jakarta sebelum kembali ke Aceh," kata sumber itu. Berdasarkan informasi dari juru bicara komite peralihan Aceh (KPA) Ibrahim Bin Syamsudin, kedatangan Hasan Di Tiro akan disambut sejumlah petinggi KPA dan para ulama yang terbang dari Aceh. Mereka yang akan menjemput Hasan Di Tiro di antaranya mantan Menteri Pertahanan GAM Zakaria Saman, Mantan Panglima GAM Muzakkir Manaf, mantan Komandan Operasi GAM Kamaruddin (Abu Razak), Juru Bicara KPA Ibrahim Bin Syamsuddin KBS, serta sejumlah petinggi GAM lainnya. Sedangkan dari kalangan ulama, yakni Abu Tumin Blang Blahdeh dan Prof DR Muhibbudin Wali. Selama berada di Malaysia, Hasan Tiro juga akan didampingi oleh tokoh-tokoh yang terlibat dalam perundingan damai antara RI dan GAM di Helsinki. Dari pemerintah RI dikabarkan akan hadir mantan ketua tim perundingan Hamid Awaluddin (kini Duta Besar RI di Rusia), sedangkan dari tokoh GAM akan didampingi Malik Mahmud dan Zaini Abdullah. Selain itu, inisiator perdamaian dari Interpeace Juha Christensen juga ikut serta. Rencananya, Hasan Di Tiro akan terbang langsung dari Bandara Subang langsung ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda. Mereka telah menyewa dua pesawat berbadang sedang berkapasitas 72 tempat duduk, kata Ibrahim. Apakah Hasan Di Tiro akan ke Jakarta dulu, tergantung lobi Jakarta apakah mampu merayu dia singgah ke ibukota Jakarta sebelum ke Aceh.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008