Jakarta (ANTARA) - Investor sekaligus politisi ternama Sandiaga Uno mengungkapkan angka pengangguran di Provinsi DKI Jakarta meningkat sekitar 50 ribu jiwa sejak Juni hingga November 2019.
"Enam bulan belakangan ini, angka pengangguran meningkat 50 ribu jiwa di Jakarta," kata Sandiaga Uno saat memberikan pelatihan keterampilan kerja kepada siswa di SMKN 51 Cipayung, Jakarta Timur, Rabu siang.
Baca juga: Berbicara di Unair, Sandiaga Uno ungkap peluang dari perang dagang
Baca juga: Sandiaga Uno beri kuliah umum tentang bank Infaq di Unbrah
Baca juga: Sandiaga Uno sebut Sumatera Barat lumbung calon pengusaha
Dari hasil analisa pihaknya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah penganggur di Ibu Kota akibat ketiadaan penyesuaian antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha.
"Banyak keluhan bahwa anak-anak setelah lulus SMK ini banyak yang nganggur karena tidak tersambungnya skill yang dimiliki. Skill dan industri yang memberikan lapangan pekerjaan, seharusnya ada link and match di antara keduanya," katanya.
Sandiaga mengataka program Oke Oce yang dia gagas merupakan salah satu alternatif yang bisa dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran, bahkan menambah lapangan pekerjaan baru.
"Harapannya, kegiatan Oke Oce di SMK ini adalah langkah awal kita untuk mengurangi pengangguran," katanya.
Kehadiran Sandiaga Uno di gedung SMKN 51 Jakarta guna memberikan pelatihan kepada siswa-siswi terkait kewirausahaan. Berbagai macam produk hasil karya siswa-siswi juga ditampilkan dalam acara tersebut.
Materi seputar kewirausahaan dipaparkan langsung Sandiaga kepada ratusan siswa kelas XI dan XII.
Tak hanya produk kuliner saja, namum juga karya multimedia hasik kreasi anak-anak juga mendapatkan apresiasi dari Sandiaga.
Kedatangan Sandiaga disambut oleh siswa beserta orang tua murid yang hadir saat acara berlangsung.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019