Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Madiun Ahmad Dawami di Surabaya pada Selasa (3/12).
Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan, inovasi pelayanan publik yang digagas Kabupaten Madiun hingga berhasil masuk top 25 Jatim adalah penerapan program "Blue Control". Yakni, sebuah program aplikasi yang digunakan untuk pengawasan kinerja Petugas Lapang Keluarga Berencana (PLKB) dan akurasi data penyuluhan kependudukan.
"Saya dan warga Kabupaten Madiun sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jatim yang telah memberikan kepercayaan atas penghargaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Top 25 tingkat Provinsi Jawa Timur," ujar dia.
Baca juga: Taspen raih penghargaan TOP 45 Inovasi Layanan Publik
Ia meminta jajarannya untuk tidak cepat puas diri, sehingga akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Madiun.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Madiun Siti Zubaidah mengatakan aplikasi "Blue Control" telah diterapkan di Kabupaten Madiun sejak tahun 2017.
"PLKB itu kerjanya di setiap desa di seluruh Kabupaten Madiun. Jadi kita menciptakan suatu instrumen untuk memudahkan kinerja PLKB," kata Siti Zubaidah.
Dengan blue control PLKB dan pejabat dinas terkait dapat melihat pelaksanaan kinerja yang baik dan kemudian memberikan pemahaman pada saat ada keluhan.
Dengan demikian terdapat bukti kontrol untuk pemahaman dan kecepatan akses kepada masyarakat dalam memberikan penyuluhan.
"Jadi bisa dilihat kegiatan-kegiatan dan kinerja PLKB secara mudah melalui aplikasi ini. Sehingga memudahkan proses evaluasi dan capaian target," katanya.
Baca juga: Yogyakarta belajar dari Singapura susun ide inovasi layanan publik
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019