Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah sekolah umum di Hongaria mengajarkan cara membatik khas Indonesia kepada pelajarnya, karena budaya batik sudah dikenal di negeri itu sejak abad ke-17. Atilla Birkas dari museum di Veszprem mengemukakan hal itu kepada Dubes RI untuk Hungaria, Mangasi Sihombing, saat berkunjung ke museum tersebut. Sekretaris I Penerangan dan Sosial Budaya (Pensosbub) KBRI Budapest, Arena Sri Victoria, dalam keterangannya melalui surat elektronik kepada ANTARA News mengatakan, teknik batik dibawa ke Hongaria oleh imigran Jerman. Di Hongaria teknik membatik dikenal dengan istilah kekfesto, yaitu batik stempel atau cetak. Batik cetak Hongaria didominasi warna biru, ujarnya. Menurut Arena, di kota Papa didirikan museum tekstil dan Museum Batik Biru yang dikunjungi Duta Besar Indonesia dikelola Galeri Seni Anak-Anak Hongaria. Di museum ditemukan enam lukisan batik karya anak-anak Hongaria yang puluhan tahun lalu memenangkan kompetisi lukisan anak-anak. Beberapa negara Eropa pada abad ke-17 pernah melarang kain batik karena dianggap sebagai saingan tekstil lain. Namun, arus masuknya kain batik ke Eropa tak dapat ditahan lagi karena kapal-kapal kompeni Belanda (VOC) terus membawanya ke Belanda. Pada tahun 2009, Yayasan Museum Tekstil dan Museum Batik Biru di Kota Papa akan menggelar International Quilt Competition and Exhibition. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008