Kebumen (ANTARA News) - Kemacetan secara total mencapai ratusan kilometer terjadi di lintas jalan wilayah selatan Jawa Tengah, terutama di ruas lalu lintas Gombong hingga Rowokele di perbatasan Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banyumas. Ruas Gombong-Rowokele pada Sabtu siang terlihat arus kendaraan yang melaju dari arah timur (Yogyakarta) tersendat akibat adanya penyempitan jalur dan persimpangan Ijo di Rowokele, demikian laporan wartawan ANTARA News. Bahkan, arus kendaraan arah timur di Jalan Yos Sudarso Barat, depan Hotel Grafika Gombong, tampak menumpuk dari satu jalur menjadi tiga jalur sehingga arus kendaraan dari arah barat pun turut tersendat. Kemacetan tersebut semakin diperparah dengan ulah para pengendara sepeda motor dari arah timur yang melaju di jalur sebelah kanan meski terdapat penyempitan jalan di Desa Purbowangi, Rowokele. Kemacetan yang berujung di persimpangan Ijo, Rowokele tersebut disebabkan adanya pertemuan arus dari arah timur dengan arus kendaraan dari arah selatan (obyek wisata Goa Jatijajar dan Pantai Ayah). Sementara itu , jalur di ruas perbatasan Kabupaten Kebumen dan Banyumas hingga perempatan Buntu (Banyumas) tampak lancar meski terdapat antrian kendaraan saat melintas di perlintasan kereta api Sumpiuh. Kepala Sub-Bagian Lalu Lintas Kepolisian Wilayah (Polwil) Banyumas, Kompol Muji Ediyanto, mengatakan bahwa kepadatan arus mudik maupun balik yang melintas di jalur selatan Jateng relatif sama dengan kondisi tahun lalu. Menurut dia, hal tersebut dipengaruhi oleh keberangkatan pemudik yang tidak bersamaan. "Meski demikian, kita perkirakan puncak arus balik akan terjadi hari ini dan besok Minggu ," katanya. Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan parah di jalur selatan Jateng khususnya ruas Tambak - Sumpiuh - Buntu, dia mengatakan, pihaknya memberdayakan jalur lintas selatan selatan (JLSS) yang melalui Rowokele - Ayah - Jetis. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008