Jakarta (ANTARA News) - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) tahun ini mentargetkan mampu memfasilitasi penyaluran dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN sebesar Rp200 miliar bagi para anggota berbagai koperasi. Kordinator Simpan Pinjam Online Dekopin, Sharmila di Jakarta, baru-baru ini mengatakan, pihaknya tahun ini menggandeng 10 BUMN untuk menyalurkan dana PKBL. Kesepuluh BUMN tersebut adalah PT Aneka Tambang, Bank Mandiri, BRI, BNI, Indosat, Semen Gresik, Telkom, Pertamina, PN Gas, dan Jasindo. Penyaluran dana PKBL melalui Dekopin ini, kata Sharmilla, sudah berjalan sejak tahun 2006 dengan dana yang masih terbatas dan BUMN yang terlibat pun hanya beberapa. Ketika itu tercatat nilai PKBL yang disalurkan mencapai Rp13 miliar. Jumlah tersebut kemudian meningkat menjadi Rp52 miliar pada tahun 2007. Meski demikian, kata Sharmila, secara total nilai PKBL melalui Dekopin tersebut masih sangat kecil dibanding dengan total dana PKBL yang mencapai Rp4 triliun pada tahun ini. Oleh karena itu, lanjutnya, anggota koperasi yang menggunakan fasilitas Dekopin masih terbatas. Rata-rata anggota koperasi akan memperoleh dana PKBL sebesar Rp10 juta per anggota dengan bunga bervariasi menurut kebijakan masing-masing BUMN. "Masa pinjaman dana tersebut tiga tahun," katanya. Menurut Sharmila, sebenarnya ketersediaan dana bagi UKM di Indonesia sangat besar sekali. Namun banyak UKM yang tidak mengetahui hal tersebut. "Ini menjadi salah satu perhatian kita agar mereka mengetahui adanya dana PKBL ini," katanya. Selama ini, kata Sharmila, dana PKBL BUMN tersebut banyak digunakan karyawan dari BUMN atau koperasi karyawannya. "Kami menyadari potensi dananya begitu besar dan ini bisa dimanfaatkan masyarakat luas melalui PKBL," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008