Medan (ANTARA News) - Pemulangan belasan jenazah yang menjadi korban dalam peristiwa tenggelamnya kapal kayu masih menunggu proses identifikasi dari pihak pemerintah Malaysia. "Mereka yang dipulangkan dini hari tadi adalah WNI yang selamat, sedangkan korban yang meninggal masih berada di Malaysia menjalani identifikasi," kata Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI Sumut, Sumadi, yang dihubungi ANTARA News dari Medan, Jumat. Sebanyak 103 orang WNI korban tenggelamnya kapal tongkang di perairan Malaysia, Selasa, (30/9) tiba di tanah air melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai, Sumut dengan menumpang KM Sarotama, Jumat. Sumadi mengatakan, seorang dari 12 jenazah yang menjadi korban dilaporkan telah dimakamkan oleh pihak keluarga yang tinggal di Malaysia, sedangkan selebihnya masih diidentifikasi. "Jenazah yang berhasil diidentifikasi sebanyak enam orang masing-masing empat berasal dari Sampit, satu dari Jawa dan satu dari Sumut. Seorang diantara mereka telah dimakamkan pihak keluarga di sana, sedangkan enam jenazah lagi belum teridentifikasi," ujarnya. Untuk korban yang meninggal direncanakan akan dipulangkan ke tanah air melalui Bandara Polonia, Medan dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI, katanya lagi. Sebelumnya dilaporkan kapal kayu bermuatan barang dagangan dan 150 orang WNI tenggelam di perairan West Port, Klang, Malaysia pada Selasa, (30/9) sekitar pukul 08.30 waktu setempat ketika menuju Pulau Sumatera. Akibat peristiwa itu sebanyak 12 orang yang kesemuanya wanita dinyatakan meninggal dunia dan 125 orang lainnya dinyatakan selamat dalam musibah tersebut. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008