Jakarta (ANTARA) - Permintaan sepeda motor diperkirakan turun sekitar 10 sampai 15 persen pasca Lebaran, sehingga penjualan sepeda motor secara nasional pada Oktober 2008 diperkirakan hanya akan menyentuh sekitar 500 ribuan unit. "Biasanya setelah Lebaran terjadi penurunan permintaan sepeda motor antara 10-15 persen, karena libur Lebaran, sehingga setelah Lebaran toko-toko (sepeda motor) tidak langsung buka," ujar Wakil Presdir PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) Dyonisius Beti kepada ANTARA News, di Jakarta, Jumat. Selain itu, lanjut dia, permintaan dari konsumen juga turun, karena sebagian besar konsumen sudah membeli sepeda motor sebelum Lebaran, yang mendongkrak penjualan sepeda motor, khususnya Yamaha. "Pada September (2008) penjualan (sepeda motor) naik luar biasa. Untuk Yamaha sendiri naik sekitar 10 persen dibandingkan dengan Agustus (2008)," katanya. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan Yamaha pada Agustus mencapai 228.722 unit atau sekitar 37 persen pangsa pasar sepeda motor nasional pada bulan tersebut yang mencapai 618.965 unit. Dyonisius mengatakan, penurunan permintaan pasca Lebaran akan dimanfaatkan pihaknya untuk memperpendek inden (masa tunggu) pembelian sepeda motor yang dalam beberapa bulan terakhir sangat panjang, karena permintaan yang lebih tinggi dibandingkan kemampuan produksi. "Kami mengharapkan sesudah Lebaran akan terbayar semuanya (inden sepeda motor), karena permintaan turun, tapi produksi bisa tetap sehingga kami bisa mengisi kembali permintaan yang inden itu," ujarnya. Kendati pada Oktober 2008 penjualan sepeda motor diperkirakan turun, Dyonisius optimistis total penjualan sepeda motor secara nasional akan menembus angka di atas enam juta unit. Yamaha sendiri, kata dia, menargetkan penjualan sampai akhir tahun menembus angka 2,4 juta unit atau menguasai sekitar 39 persen pasar sepeda motor nasional. Berdasarkan data AISI pada Januari-Agustus 2008 penjualan sepeda motor nasional telah mencapai sekitar 4,3 juta unit dan Yamaha menguasai sekitar 39,19 persen dengan total penjualan pada periode tersebut sekitar 1,7 juta unit. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008