Ottawa (ANTARA News) - Perdana Menteri Kanada Stephen Harper Kamis segera mencabut dukungan kuatnya kepada invasi Amerika Serikat terhadap Irak, seraya mengatakan bahwa hal itu merupakan `kesalahan mutlak.` "Izinkalah kami meluruskan. Hal itu adalah satu kesalahan mutlak," kata Harper yang diserang oleh pesaingnya dalam acara debat politik televisi menjelang pemilihan 14 Oktober. "Hal itu jelas merupakan evaluasi senjata-senjata perusak massal yang dibuktikan secara tidak benar," katanya seperti dikuitp AFP. "Itulah mengapa kami tidak mengirimkan seorangpun ke Irak," tegasnya. Pada Meret 2003. Harper, yang ketika itu masih oposisi, menyampaikan pidato di parlemen tentang dukungannya terhadap perang Irak yang dipimpin AS. Dia menjadi semakin terlibat dalam perdebatan mengenai penjiplakan dalam pekan ini, setelah mantan penulis pidatonya mengakui menjiplak hampir separoh dari pidato yang disampaikan oleh mantan pemimpin Australia, John Howard, dua hari lalu. Pada 2003, Kanada yang ketika itu dipimpin pemerintah Liberal menolak permintaan Bush untuk membantu invasinya ke Irak, namun mendukung penyerangan AS di Afghanistan. Rakyat Kanada belum pernah meneliti mengenai perang Irak, namun saat itu sebagian besar mereka menentang serangan AS ke Irak. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008