St. Louis, Missouri (ANTARA News) - Calon wakil presiden Amerika Serikat dari Partai Republik. Sarah Palin, Kamis, menuduh pesaingnya dari Partai Demokrat, Joseph Biden melambaikan "bendera putih tanda menyerah di Irak" saat mereka berdebat mengenai perang. Kedua kandidat untuk pos wapres ini, yang keduanya mempunyai anak yang sedang dikirimkan ke Irak, saling melempar pendapat paling tajam dalam debat mereka pada persaingan menuju Gedung Putih, berkaitan dengan konflik berdarah yang sekarang memasuki tahun keenam itu. "Rencana anda adalah mengibarkan bendera putih untuk menyerah di Irak, namun hal itu adalah bukan apa yang ingin didengar oleh tentara kita pada hari ini," kata Palin menghardik Biden di panggung di Universitas Washington, di St. Louis, Missouri. "Itu adalah bukan apa yang negara kita inginkan. Anda menentang gelora. Gelora tugas. Barack Obama masih tak bisa mengakui gelora tugas," katanya menambahkan, merujuk pada harapan presiden partai Demokrat. "Kami akan tahun kapan kami akan mengakhiri tugas kita di Irak, yakni manakala pemerintah Irak sudah bisa memerintahkan rakyatnya sendiri, dan ketika pasukan keamanan Irak sudah bisa menjamin keamanan penduduknya sendiri," ujar Palin, yang anak lelaki tertuanya, Track, dikirimkan ke Irak bulan lalu. "Para komandan kami yang ada di lapangan akan mengatakan kepada kita kapan kondisi-kondisi seperti itu telah tercapai. Dan kami sedang bergerak semakin dekat dan semakin dekat untuk mencapai kemenangan." Tetapi Biden mengatakan, Partai Republik tidak menwarkan satu rencanapun untuk mengakhiri konflik itu, yang dipicu oleh invasi ke Irak pada Maret 2003 yang dipimpin AS, yang hingga sekarang telah mengorbankan jiwa sekitar 4.000 tentara AS. "Saya tak pernah mendengar adanya suatu rencana," kata Biden balik memukul. "Barack Obama justru menawarkan satu rencana yang jelas. Mengirimkan tanggungjawab kepada orang-orang Irak selama lebih dari 16 bulan mendatang. Dan menarik pasukan-pasukan tempur kami." Biden, yang putranya, Beau, juga akan dikirimkan ke Irak Jum`at, mengatakan: "Ini adalah satu perbedaan yang sangat mendasar di antara kita, kami akan mengakhiri perang ini. Dan bagi John McCain tidak ada akhir dalam memandang perang ini. Ini jelas perbedaan yang mendasar. Kami akan mengakhiri perang ini." Dia menambahkan bahwa :"Barack Obama dan saya berjanji sepenuhnya dan menyeluruh mengenai yang satu ini. Dan anda masih mempunyai waktu untuk menarik tentara dan menyerahkan tanggungjawab kepada orang Irak. "Kami mengeluarkan 10 miliar dolar sebulan, sedangkan orang-orang Irak mempunyai surplus 80 miliar dolar," kata Biden, seperti dikutip AFP. Ia juga menegaskan bahwa kini adalah saatnya bagi pemerintah Irak yang dipimpin oleh Perdana Menteri Nuri al-Maliki untuk memikul tanggungjawab sendiri.
Copyright © ANTARA 2008