Semarang (ANTARA News) - Pos Kesehatan (Poskes) di sejumlah tempat di jalur lalu-lintas pantai utara (pantura), jalur tengah dan selatan Pulau Jawa mencatat seminggu menjelang hingga tepat Idul Fitri 1429 Hijriyah layanannya didominasi para pemudik bersepeda motor. Menurut keterangan para petugas poskes di jalur tengah, para pemudik bersepeda motor mendominasi pelayanan poskes dibandingkan pengguna mobil pribadi. Mereka datang ke poskes sebagian besar meminta vitamin, obat pusing kepala, dan tensi tekanan darah. Mereka datang ke poskes secara berombongan antara 10 orang sampai 20 orang dengan keluhan lelah, letih, dan lemah."Keluhan itu sangat wajar karena mereka rata-rata telah menempuh perjalanan yang jauh untuk merayakan Lebaran di kampung halamannya masing-masing," kata Madiono (42), petugas poskes di Ungaran, Jawa Tengah. Pemudik bersepeda motor usai meminta vitamin dan obat lelah langsung beristirahat sambil tiduran sebentar di tenda poskes untuk melepas penat. "Saya menyarankan mereka istirahat sebentar di poskes sambil menghilangkan rasa sakit. Mereka akan dilayani dengan baik dan gratis," kata Suparmin (45), penjaga poskes di Puskesmas Salatiga. Para petugas poskes mengatakan, diluar kebiasaan jika Lebaran tahun ini banyak pemudik bersepeda motor yang mendatangi poskes karena tahun-tahun sebelumnya yang manfaatkan poskes sebagian besar pengguna mobil pribadi. "Kita melayani mereka dengan sabar, simpatik, dan bijaksana karena semua itu memang sudah menjadi profesi para tenaga medis," kata Sularman (41), petugas poskes di Kartasura. Petugas poskes yang ditempatkan di jalur padat pemudik selama H-7 hingga H+7 memang harus bersikap simpatik ketika melayani para pemudik dan masyarakat yang balik ke daerahnya. "Mereka harus sabar, sopan, bijaksana, dan berdisiplin tinggi saat melayani para pemudik yang datang ke poskes untuk berobat," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, dr. Hartanto. Dengan bersikap sabar dan bijaksana, katanya, diharapkan tidak muncul keluhan dari para pemudik yang membutuhkan jasa pelayanan kesehatan di poskes. "Pendirian Poskes di jalur-jalur padat pemudik atau arus balik, rawan banjir, longsor dan rawan kecelakaan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kasus kecelakaan," katanya. Puluhan poskes yang didirikan di jalur padat pemudik atau arus balik tersebut dilengkapi sarana obat-obatan (vitamin, obat antimuntah, dan obat sakit kepala) serta ambulans, katanya. Dia mengatakan, mobil ambulans di poskes digunakan membawa para pemudik dan arus balik yang diharuskan rujuk (rawat inap) di rumah sakit (RS) untuk mendapatkan perawatan. "Pendirian poskes di jalur padat pemudik dan arus balik, rawan kecelakaan, tanah longsor, dan banjir tersebut itu bertujuan untuk memberikan pertolongan secepatnya kepada korban kecelakaan maupun yang menderita sakit di tengah jalan," katanya. Poskes juga didirikan di terminal, pelabuhan, bandara, stasiun kereta api (KA) di seluruh Jateng yang akan dipadati pemudik. Pada saat H-7 hingga H+7 tempat-tempat itu akan dipadati pemudik dan arus balik dari Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Lampung, dan provinsi lain. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008