Ketidakpastian negosiasi dagang antara Amerika dan China menjelang deadline kenaikan tarif 15 Desember menjadi sentimen negatif di pasar ...
Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil ditutup di zona hijau pada Selasa sore meski dibayangi sentimen perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
IHSG ditutup menguat 3,84 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.133,9, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,48 poin atau 0,05 persen menjadi 977,77.
"Ketidakpastian negosiasi dagang antara Amerika dan China menjelang deadline kenaikan tarif 15 Desember menjadi sentimen negatif di pasar di sisi lain angka inflasi bulan November yang cukup rendah sehingga membuka peluang bagi BI untuk melanjutkan kebijakan moneter longgarnya masih mampu memberikan sentimen positif bagi indeks," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Bahana TCW : IHSG berpeluang 'menghijau' di akhir tahun
Dibuka menguat, IHSG hari ini bergerak bervariasi sebelum akhirnya berhasil mendarat di zona hijau jelang penutupan perdagangan saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli asing bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp17,41 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 544.341 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,41 miliar lembar saham senilai Rp6,35 triliun. Sebanyak 181 saham naik, 220 saham menurun, dan 147 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 149,7 poin atau 0,64 persen ke 23.379,8, indeks Hang Seng melemah 53,4 poin atau 0,2 persen ke 26.391,3, dan indeks Straits Times melemah 14,89 poin atau 0,47 persen ke posisi 3.173,08.
Baca juga: Mahendra sebut ada kesempatan perkuat industri di tengah perang dagang
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019