"Pemerintah provinsi memberikan apresiasi atas diselenggarakannya Festival Christmas UMKM 2019 yang memamerkan produk-produk UMKM Sulut lewat online," sebut Wagub saat mengunjungi lokasi pameran di Manado, Selasa.
Wagub mengatakan festival UMKM ini terselenggara atas kerja sama antara Dinas Koperasi dan UMKM Sulut dengan Toko Ole-ole (Tole).
"Hal ini menjadi contoh bahwa UMKM bisa lewat online. Jadi ada konsep yang namanya Tole (Toko Ole-ole) untuk membantu teman-teman UMKM yang tidak bisa akses ke pemasaran dengan bentuk yang baru," sebutnya.
Baca juga: Bekraf-UNS fasilitasi pendaftaran HKI UMKM Sulut
Menurut Wagub Kandouw, konsep ini sangatlah bagus untuk mendorong pelaku usaha memasarkan produknya hingga ke luar negeri, karena UMKM tidak perlu mencari tempat untuk menjual.
"Sudah ada yang memasarkan dengan sistem seperti ini, cakupannya satu dunia boleh beli. Jadi ini luar biasa bagus," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulut Ronald Sorongan mengatakan festival ini dibuat untuk memperkenalkan produk UMKM Sulut ke kalangan ASN dan THL Pemprov Sulut.
"Kami buka pameran ini hanya sebagai pajangan produk, bisa dilihat masyarakat umum. Tapi sasaran utamanya ASN dan THL," ujarnya.
Baca juga: BI Sulut dorong penciptaan UMKM orientasi ekspor
Ia pun mengakui produk UMKM dari Sulut tak kalah bersaing dengan yang lain karena dari sisi kemasan menarik, penuh kreasi sehingga bisa menopang roda perekonomian daerah dan keluarga.
"Kami targetkan 10 ribu pelaku UMKM, tapi lima ribu saja sudah lumayan. Apalagi mereka ikut memasarkannya lewat media sosial," katanya.
Pengelola "Tole", Wahyudi Mokoagow membeberkan untuk saat ini sudah ada 400 UMKM yang bergabung.
"Satu UMKM itu ada tiga sampai empat produk. Lebih banyak ke produk kuliner khas Sulut," ujarnya.
Baca juga: Pelaku usaha harap kepemimpinan Jokowi-Amin tetap peduli UMKM
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019