Washington (ANTARA News) - Presiden AS George W. Bush, Rabu waktu setempat, mendesak Kongres AS agar secepatnya menyetujui sebuah paket penyelamatan ekonomi guna "menstabilkan" gejolak pasar dan menunjukkan optimismenya bahwa paket tersebut akan disahkan. "Senat akan membahas rancangan undang-undangnya (RUU) malam ini. Saya berharap penuh mereka akan mensahkannya, dan kemudian DPR akan mempunyai kesempatan untuk mensahkannya pada Jumat pagi," kata Bush. "Rancangan undang-undang ini berbeda, ini merupakan hasil perbaikan. Saya yakini ini akan disahkan," kata Bush, seperti dilaporkan AFP. Presiden Bush mengatakan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS yang menggagalkan sebuah paket penyelamatan ekonomi (bailout) awal pekan ini, akan memutuskan sebuah versi perubahannya pada Jumat. Sepanjang hari presiden menghubungi para tokoh Kongres melalui telepon agar Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS memberikan dukungan pada paket tersebut. "Penting bagi kami untuk meloloskan paket ini dari legislatif guna menstabilkan situasi, agar tidak memburuk dan rakyat kehilangan kekayaan dan pekerjaan," kata Bush. Bush memuji para pembuat undang-undang karena melakukan perubahan terhadap perundang-undangan yang akan memompakan hingga 700 miliar dolar AS ke dalam sistem finansial AS untuk menyelamatkan bank-bank bermasalah dan mengakhiri apa yang disebut sebuah kebekuan kredit."Penting sekali bagi para anggota untuk menangani dengan serius undang-undang ini," kata presiden, yang kurang memperoleh dukungan dari kubu konservatif Republik saat DPR menolak proposalnya pada Senin. "Mengalirnaya kembali kredit lagi sangat penting, terutama untuk usaha kecil dalam komunitas kita agar dapat membiayai operasional mereka, supaya pemerintah kota dapat memperoleh uang yang mereka perlukan untuk melayani kebutuhan penduduk lokal, sehingga dapat memenuhi keperluan mereka," kata dia. Para senator telah menambah beberapa perbaikan terhadap rancangan undang-undang, termasuk meningkatkan perlindungan Asuransi Korporasi Deposito Federal (FDIC) untuk menutup simpanan bank 250.000 dolar AS dari level saat ini 100.000 dolar AS. (*)

Copyright © ANTARA 2008