Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menindaklanjuti sesuai aturan terkait pesawat bar milik Garuda Indonesia tipe Airbus A330-900 yang membawa onderdil seri terbatas (limited edition) motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.
“Tapi karena itu adalah penerbangan perdana, tentu akan mengkaitkannya dengan regulasi. Saya belum mengklarifikasi terkait itu nanti saya tunggu Ibu Dirjen akan mengklarifikasi apa yang terjadi,” kata Menhub usai membuka Rapat Kerja Kementerian Perhubungan di Jakarta, Selasa.
Ia mengaku belum mendapatkan laporan resmi terkait pemberitaan tersebut.
“Saya belum mendapatkan laporan resmi. Nanti saya klarifikasi,” katanya.
Garuda Indonesia menerbangkan pesawat baru, yakni Airbus A330-900 yang bertolak dari Toulouse,Prancis Sabtu 16 November 2019 dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada Minggu 17 November siang.
Kemudian, Tim dari Bea Cukai turut menyambut kedatangan pesawat itu saat mendarat di hanggar nomor 4 milik GMF.
Petugas Bea Cukai mengantongi info adanya kargo berisi moge (motor gede) Harley Davidson dan beberapa barang mewah lainnya yang tidak dinyatakan dalam manifes pesawat.
Selanjutnya, petugas lalu menyita barang-barang itu di depan gudang impor. Petugas Bea Cukai juga sempat membobol truk milik GMF.
Petugas Pencegahan dan Penindakan Bea Cukai diketahui merangkai pretelan Harley tersebut menjadi motor utuh yang ternyata moge bekas keluaran tahun 1970-an edisi terbatas.
Selain moge Harley Davidson, Bea Cukai juga mendapati tiga boks lainnya yang berisikan dua unit sepeda bermerek Brompton, di mana dibawa penumpang berinisial LS.
Dengan tambahan tiga boks tersebut, maka total boks yang ditemukan Bea Cukai mencapai 18 boks.
Baca juga: Garuda sambut Airbus A330-900neo pertama
Baca juga: Garuda siapkan pesawat berbadan besar selama Natal-Tahun Baru
Baca juga: Tiket tak naik, Garuda ancam coret agen perjalanan pasang tarif mahal
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019