Banda Aceh, (ANTARA News) - Hari pertama Idul Fitri 1429 Hijriyah sejumlah kuburan massal di kota Banda Aceh, Lampeuneurut dan kawasan Lambaro Kabupaten Aceh Besar dipadati peziarah. Seusai melaksanakan shalat Ied Idul Fitri, warga mulai mendatangi kuburan massal untuk berdoa kepada keluarga mereka yang diyakini dimakamkan di tempat itu. Sejumlah pengunjung tampak tidak mampu membendung air matanya mengenang sanak familinya yang meninggal dan hilang pada bencana gempa dan tsunami, 26 Desember 2004. "Sampai saat ini saya belum mengetahui keberadaan kedua orang tua yang hilang sejak bencana gempa dan tsunami lalu, hanya firasat saja yang membawa kami untuk memanjatkan doa di kuburan massal ini," kata Mahmudi (28) di Aceh Besar, Rabu. Warga yang datang untuk berdoa dan membaca surat Yasin kepada sanak keluarga umumnya berasal dari kawasan pesisir pantai di kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Kuburan masal kawasan Ulee Lhue, Kota Banda Aceh juga dipadati puluhan warga yang tampak larut membaca doa dan salawat. Bencana gempa dan tsunami melanda pesisir pantai di 13 kabupaten/kota Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam itu telah merenggut sekitar 250.000 korban jiwa dan merusakkan berbagai sarana dan prasarana.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008