Cilacap, (ANTARA News) - Amrozi, salah satu dari tiga terpidana mati kasus Bom Bali I, enggan berkomentar soal eksekusi. "Jika tanya eksekusi,`tak` bom lagi nanti (aku bom lagi nanti)," katanya bercanda kepada wartawan usai salat Idulfitri 1429 H di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Batu, Nusakambangan, di Cilacap, Rabu. Menurut dia, jika tidak jadi dieksekusi dirinya akan menikah lagi. "Jika Allah memberikan umur panjang, saya ingin kawin lagi karena dalam Islam `kan` boleh punya istri empat orang," katanya. Disinggung mengenai calon istri ketiganya karena dia telah memiliki dua istri, yakni Rachmawati dan Khoriyana, Amrozi justru menunjuk Ustaz H. Hasan A. Makarim dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cilacap. Menurut dia, Ustaz Hasan A. Makarim mengetahuinya. "Ustad ini yang tahu," kata dia menegaskan. Sementara mengenai rencana eksekusi, Amrozi mengaku tidak pernah memikirkannya. Bahkan, dia justru balik bertanya kepada wartawan, apakah wartawan siap mati. "Soal eksekusi, berfikir pun saya tidak pernah. Saya sekarang tanya, apakah Anda siap mati," katanya. Menurut dia, masalah kematian hanya Allah yang mengetahuinya dan kalau memang ada eksekusi, para eksekutornya akan dilaknat Allah. Dia merasa yakin jika dirinya dieksekusi, pasti akan ada yang membalasnya. Namun dia tidak mengatakan siapa yang akan membalas. "Tidak usah saya katakan siapa yang membalasnya," katanya. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008