Jakarta (ANTARA) - Layanan Transjakarta tetap beroperasi normal, meski sebuah ledakan terjadi di dalam kawasan Taman Monumen Nasional, tepatnya di seberang kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) pada Selasa pagi.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Nadia Diposanjoyo, Selasa menyampaikan insiden yang menyebabkan timbulnya dua korban ini, tidak memberikan imbas gangguan pada layanan Transjakarta di sekitar lokasi kejadian.
"Sampai saat ini layanan tetap beroperasi normal," ujar Nadia saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Nadia menyebut kejadian ini sudah ditangani oleh pihak berwenang. Karena itu, pelanggan Transjakarta tetap bisa beraktivitas normal dan nyaman dengan menggunakan moda transportasi ini.
Baca juga: Tidak ada peningkatan pengamanan Ring 1 pasceledakan granat di Monas
Baca juga: Pangdam Jaya imbau warganet tidak viralkan ledakan di Monas
Baca juga: Presiden serahkan kasus ledakan granat di Monas kepada Kepolisian
Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di kawasan Monas saat beberapa anggota TNI berolah raga pada Selasa pagi.
Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya telah mengerahkan tim guna menyelidiki ledakan yang melukai dua anggota TNI, yakni Serma Fajar dan Praka Gunawan.
Kapolda Metro Jaya Insepktur Jendral Polisi Gatot Eddy Pramono menyebutkan ledakan di kawasan Monumen Nasional (Monas) berasal dari granat asap yang ditemukan oleh anggota TNI.
"Dugaan sementara hasil temuan tim di lapangan, berasal dari granat asap," ujar Gatot dalam jumpa pers di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa.
Gatot menyebutkan, tim dari Pusat Laboratorium dan Forensik Polri menyelidiki dugaan granat asap tersebut bisa meledak tiba-tiba.
Baca juga: Serma Fajar luka parah di tangan kiri
Baca juga: Garis polisi di TKP ledakan Monas dibuka
Baca juga: Ledakan di Monas berasal dari granat asap
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019